Saina Nehwal, Keberaniannya Merevolusi Tunggal Wanita India

Saina Nehwal bukan pemain bulu tangkis yang memiliki pukulan raket yang bagus. Dia juga bukan pemain lincah di lapangan. Kekuatan terbesarnya adalah dia memiliki kengototan dan keberanian di lapangan. Penampilannya yang berani dan otak bulu tangkisnya yang cerdas melejitkan prestasinya. Dia tercatat sebagai salah satu dari sedikit pemain yang bisa berdiri tegak melawan tunggal putri China yang sangat dominan.



Kegigihan dan keberanian Nehwal menghasilkan sederetan gelar juara termasuk medali perunggu di Olimpiade London 2012. Dia dikenal sangat sukses jika bertanding di Istora Senayan, Jakarta. Istora Senayan juga merupakan tempat ia meraih beberapa kemenangan gelar terbesarnya. Dia berada di empat final Indonesia Terbuka antara 2009 dan 2012, memenangkan tiga gelar. Memang, final 2012 - dia mengalahkan Li Xue Rui - akan lama diingat sebagai kontes yang luar biasa, dengan Nehwal akhirnya menang melalui rubber game 12-21, 22-20, 21-19.



Nehwal menjadi pelopor revolusi bulu tangkis di India, karena tidak ada pemain tunggal wanita dari negaranya yang hampir mencapai apa yang dia lakukan. Dimulai dengan Filipina Terbuka pada 2006, hingga memenangkan beberapa gelar BWF Superseries, Nehwal berubah menjadi ikon bagi anak muda yang bercita-cita tinggi di negaranya, dan eksploitasinya segera memberikan percikan bagi beberapa pemain muda untuk melompat ke level elite.

Sorotan Karir Olimpiade - Perunggu (2012)
Kejuaraan Dunia - Perak (2015); Perunggu (2017)
Pesta Olahraga Negara Persemakmuran - Emas (2010, 2018)

Gelar Lainnya:

Indonesia Open - Juara (2009, 2010, 2012)
China Open - Juara (2014)
Denmark Terbuka - Juara (2012) Fakta yang menarik
Sebagai seorang anak, Nehwal mengambil karate dan memiliki sabuk cokelat.