Johanna Konta Beri Dukungan usai Djokovic Dideportasi Pemerintah Australia

Kamis, 20 Januari 2022 - 11:04 WIB
loading...
Johanna Konta Beri Dukungan usai Djokovic Dideportasi Pemerintah Australia
Johanna Konta Beri Dukungan usai Djokovic Dideportasi Pemerintah Australia. Foto: Express
A A A
MELBOURNE - Petenis tunggal putra Serbia, Novak Djokovic, gagal tampil di ajang Australia Open 2022 setelah dideportasi pemerintah setempat. Petenis tunggal putri asal Inggris, Johanna Konta, meyakini Djokovic akan mengambil hikmah dari kejadian itu..

Pemerintah Australia memutuskan untuk membatalkan visa Djokovic ketika petenis peringkat satu dunia itu telah tiba di Negeri Kangguru. Pasalnya Djokovic hingga kini enggan melakukan vaksinasi Covid-19 sehingga tidak bisa masuk ke Australia.



Hal tersebut pun menjadi pukulan yang keras bagi Djokovic. Meki sempat diizinkan untuk berpartisipasi, Djokovic akhirnya resmi mendeportasi Djokovic setelah visanya dicabut untuk kedua kalinya.
https://sports.sindonews.com/read/659571/51/australia-buka-pintu-bagi-djokovic-untuk-tampil-di-grand-slam-tahun-depan-1642428081
Atas kejadian tersebut, Konta pun merasa Djokovic membutuhkan waktu untuk melakukan istirahat sejenak. Wanita berusia 30 tahun itu yakin bahwa Djokovic mengalami tekanan yang besar atas insiden tersebut.

“Sejujurnya saya pikir saat ini dia mungkin perlu sedikit waktu untuk pulih dari apa yang terjadi di Australia,” ungkap Johanna Konta dilansir dari Express, Rabu (19/1/2022).

“Saya pikir itu adalah cobaan berat dan kami tidak tahu berapa banyak tekanan emosional dan energi yang keluar darinya,” imbuh pemain kelahiran Australia tersebut.

Selain itu, Konta juga menyarankan Djokovic untuk memanfaatkan waktu luangnya untuk berkumpul dengan keluarga. Setelahnya, Djokovic pun diharapkan dapat kembali maju untuk melakoni turnamen-turnamen lainnya.

“Dia mungkin akan meluangkan waktu, menjaga dirinya sendiri, menghabiskan waktu bersama keluarganya dan kemudian menilai kembali bagaimana dia ingin bergerak maju,” tukasnya.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1192 seconds (0.1#10.140)