Wasit Tak Paham Rule Advantage, Gol Egy Maulana Vikri saat FK Senica Kalahkan Moravce Dianulir

ZLATE MORAVCE - Gol Egy Maulana Vikri saat FK Senica menang 2-1 atas FC Zlate Moravce dianulir wasit. Laga tersebut sekaligus menandai debut Witan Suleman bersama klub Slovakia.

Duet perdana Witan Sulaeman dengan Egy Maulana Vikri di FK Senica menghasilkan kemenangan di partai terakhir Grup E Tipsport Liga, Sabtu (22/1/2022). Bermain di Stadion FC ViOn kandang Zlate Moravce, FK Senica lebih dulu tertinggal.



FC Zlate Moravce membuka keunggulan pada menit 33 melalui gol dari Gol Mesiaca. Namun di babak kedua, FK Senica mampu berbalik memimpin melalui gol Juraj Piroska (57') dan Mario Mihal (68').

Di pertandingan itu, Witan tampil cukup impresif. Di babak kedua, pemain kelahiran Palu, Oktober 2001, melakukan pressing ketat ke wilayah bertahan tuan rumah. Hasilnya, bola berhasil diambil Giannis Niarchos.

Saat berhadapan satu lawan satu dengan kiper, Giannis Niarchos dijegal hingga terjatuh. Sementara bola bergerak liar di mulut gawang mampu dimanfaatkan menjadi gol oleh Egy Maulana Vikri.

Sayang, wasit lebih memilih untuk memberi hadiah penalti ketimbang mengesahkan gol Egy Maulana Vikri . Padahal, dalam aturan FIFA "Law 5 of the Laws of the Game" tentang wasit, terdapat point tentang advantage.

Advantage adalah sebuah situasi di mana wasit diperbolehkan tidak menghentikan laga (meniup peluit) saat terjadi pelanggaran, dengan catatan tim dari pemain yang dilanggar memiliki situasi yang lebih menguntungkan ketimbang jika laga berhenti.

Namun, tidak ada protes berlebih dari pemain FK Senica soal keputusan wasit. Laga berlanjut hingga Egy Maulana Vikri dkk berhasil mempertahankan keunggulan 2-1.

Dengan hasil ini, FK Senica berhasil mengakhiri fase grup E Tipsport Liga sebagai pemuncak grup. Mereka menyalip lawannya itu dengan mengemas tujuh poin dari 2 kemenangan dan 1 kekalahan.

Terbukti dengan adanya Witan dan Egy di lapangan tengah FK Senica membuat permainan semakin hidup. Pasalnya dari segi statistik, FK Senica unggul penguasaan bola 52 persen banding 48 persen.