Pekan Depan, KONI Sulsel Bahas Revisi Program dengan Pelatih Cabor
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan, akan mengumpulkan pelatih cabang olahraga yang akan tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON), pada (18-19/06/2020) mendatang.
Pertemuan dengan para pelatih 27 cabang olahraga tersebut untuk membahas revisi program latihan atlet selama masa pandemi COVID-19 dan menghadapi tahun 2021.
Sekretaris Umum KONI Sulsel Addien, pertemuan tersebut untuk menerima saran dari para pelatih untuk program di masa pandemi.
“Juga bagaimana model-model latihan yang bisa dilaksanakan hingga 2020,” ujar Addien, usai melakukan rapat dengan pengurus menggunakan protokol kesehatan.
Wakil Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Prof Andi Ichsan, menyarankan agar KONI menerima saran tentang pelaksanaan kegiatan latihan selama ini. Ada beberapa cabang yang melakukan tes untuk memantau kondisi fisik para atlet.
“Paling tidak, bagaimana bentuk pelatihan mulai ke depan. Memang ada beberapa pelatih yang dapat membuat program tersendiri,” kata Ichsan seperti dilaporkan Juru Bicara KONI Sulsel Dahlan Abubakar.
Wakil Ketua Umum II KONI Sulsel Ambas Syam menegaskan, persiapan PON ini tidak saja demi kepentingan cabang olahraga dan atlet sendiri, tetapi yang paling penting membawa nama daerah provinsi.
“Demi efektifnya, pertemuan dilakukan tidak menggunakan media virtual, tetapi langsung dengan mengikuti protokol kesehatan COVID-19. Peserta tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan,” kata Dahlan.
Pertemuan dengan para pelatih 27 cabang olahraga tersebut untuk membahas revisi program latihan atlet selama masa pandemi COVID-19 dan menghadapi tahun 2021.
Sekretaris Umum KONI Sulsel Addien, pertemuan tersebut untuk menerima saran dari para pelatih untuk program di masa pandemi.
“Juga bagaimana model-model latihan yang bisa dilaksanakan hingga 2020,” ujar Addien, usai melakukan rapat dengan pengurus menggunakan protokol kesehatan.
Wakil Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Prof Andi Ichsan, menyarankan agar KONI menerima saran tentang pelaksanaan kegiatan latihan selama ini. Ada beberapa cabang yang melakukan tes untuk memantau kondisi fisik para atlet.
“Paling tidak, bagaimana bentuk pelatihan mulai ke depan. Memang ada beberapa pelatih yang dapat membuat program tersendiri,” kata Ichsan seperti dilaporkan Juru Bicara KONI Sulsel Dahlan Abubakar.
Wakil Ketua Umum II KONI Sulsel Ambas Syam menegaskan, persiapan PON ini tidak saja demi kepentingan cabang olahraga dan atlet sendiri, tetapi yang paling penting membawa nama daerah provinsi.
“Demi efektifnya, pertemuan dilakukan tidak menggunakan media virtual, tetapi langsung dengan mengikuti protokol kesehatan COVID-19. Peserta tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan,” kata Dahlan.
(agn)