Udinese tersingkir , Malaga cetak sejarah

Sindonews.com - Udinese harus menerima kenyataan pahit gagal melaju ke babak grup Liga Champions musim ini. Kegagalan ini juga menjadi kedua kali secara berturut-turut bagi Antonio Di Natale dkk merasakan ketatnya persaingan di kancah paling bergengsi Benua Biru tersebut setelah tersingkir di babak yang sama musim lalu.

Klub asal Italia itu kalah dalam drama adu penalti 4-5 atas lawan asal asal Portugal, Sporting Braga, dini hari tadi, menyusul hasil imbang 1-1 dalam pertemuan leg 2 ini. Kekalahan ini juga semakin menyakitkan pasalnya mereka harus menuai malu kalah di hadapan pendukung sendiri di Stadion Friuli.

Pelatih Udinese Francesco Guidolin tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Pasalnya klub berjuluk La Zebrette tersebut mampu unggul terlebih dahulu pada menit-ke 24 oleh Pablo Armero. Sayang kemenangan yang sudah di depan mata menjadi buyar setelah Braga berhasil menyamakan kedudukan oleh Ruben Micael menit-72. Sebelum Udinese juga meraih hasil imbang 1-1 di kandang Braga pada leg 1.

“Hal ini sanga membuat kami sedih. Saya berterima kasih kepada pemain saya untuk memberikan penampilan terbaik mereka sepanjang malam, setiap tetes keringat mereka tidak bisa diberikan lebih, "kata Guidolin.

"Saya sangat menyesal untuk saya, untuk para pemain dan untuk penggemar. Ternyata saya tidak mampu memimpin sebuah tim ke Liga Champions. Ketika anda mendapatkan begitu dekat beberapa kali dan tidak bisa melalui, anda harus belajar dari pengalaman itu dan menerima kebenaran. Sporting Braga melakukan yang lebih baik, sehingga mereka layak untuk melaju ke tahap selanjutnya,” paparnya.

Pelatih asal Italiano itu kontan menyalakan dirinya yang gagal memikul tanggung jawab besar ini. Sayangnya kami tidak mampu memberi lebih dan pelatih harus bertanggung jawab, karena tim seperti Udinese harus bermain lebih baik,” pungkasnya.

Dalam pertandingan lainnya, wakil asal Spanyol Malaga berhasil mengamankan tiket ke babak fase grup Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka setelah meraih hasil imbang 0-0 atas imbang 0-0 atas Panathinaikos. Sebelumnya skuad Manuel Pellegrini telah unggul aggregate terlebih dahulu dengan skor 2-0 berkat gol Martin Demichelis dan Eliseu pada leg 1.