Sosok Lampard, Alasan Donny Van De Beek Pilih Everton
loading...
A
A
A
LIVERPOOL - Donny Van De Beek mengungkap alasan dirinya memilih Everton sebagai ladang mengasah kariernya. Sosok Frank Lampard yang menjadi pelatih kepala baru The Toffees membuatnya tak ragu bergabung.
Van De Beek akhirnya meninggalkan Manchester United di deadline day transfer musim dingin Senin (31/1/2022) atau Selasa (1/2/2022) pagi WIB. Eks gelandang Ajax Amsterdam itu sejatinya sudah lama ingin pergi dari Old Trafford.
Dia akhirnya memiliki kans lebih besar untuk mendapat menit bermain yang lebih banyak di Goodison Park bersama Frank Lampard.
Kepiawainnya Lampard sebagai juru taktik pun sudah diakui sejak lama oleh pemain berusia 24 tahun tersebut. Mengingat, ia pernah menghadapi Chelsea kala masih dinahkodai eks Timnas Inggris tersebut ketika masih di Ajax.
Lampard dinilai memiliki peran penting dalam memilih keputusannya ke Everton. Terlebih, pelatih yang mengorbitkan Mason Mount itu memiliki posisi yang sama dengan Van De Beek kala masih merumput sebagai pemain.
Dengan begitu, pemain yang jarang mendapat menit bermain bersama Iblis Merah -julukan Manchester United itu ingin belajar banyak dengan Lampard bagaimana menjadi gelandang yang bagus. Ia pun berambisi untuk dapat mencetak banyak assist maupun gol di Goodison Park.
"Dia (Lampard) memiliki banyak pengaruh pada keputusan saya (pindah ke Everton)," kata Van De Beek di laman resmi klub, Selasa (1/2/2022).
"Saya bermain melawan dia ketika saya masih di Ajax, dan dia di Chelsea (sebagai manajer), jadi dia tahu saya sebagai pemain. Dia pikir saya memiliki kualitas yang dapat membantu tim," sambungnya.
"Saya bisa belajar banyak darinya karena dia sedikit berada di posisi yang sama, pemain lini tengah yang mencetak banyak gol. Dia bisa banyak membantu saya, jadi saya pikir saya berada di tempat yang bagus," ucapnya.
Usai berseragam Everton hingga akhir musim 2021-2022, Van De Beek pun ingin menunjukkan kapasitasnya sebagai gelandang. Dengan maksud, ia ingin membuktikan bahwa keputusan kubu Old Trafford menjadikannya penghangat bangku cadangan itu salah.
"Saya ingin menunjukkan kualitas saya, kekuatan saya, kepada orang-orang di Inggris," tutupnya dengan ambisi yang besar.
Menarik untuk dinantikan seperti apa kiprah Van De Beek maupun Lampard bersama Everton. Mengingat, tim berjuluk The Toffees itu sedang tercecer di urutan 16 klasemen lewat 19 poin dari 20 pertandingan. Bahkan, mereka belum pernah menang di lima laga terakhir di Liga Inggris.
Van De Beek akhirnya meninggalkan Manchester United di deadline day transfer musim dingin Senin (31/1/2022) atau Selasa (1/2/2022) pagi WIB. Eks gelandang Ajax Amsterdam itu sejatinya sudah lama ingin pergi dari Old Trafford.
Dia akhirnya memiliki kans lebih besar untuk mendapat menit bermain yang lebih banyak di Goodison Park bersama Frank Lampard.
Kepiawainnya Lampard sebagai juru taktik pun sudah diakui sejak lama oleh pemain berusia 24 tahun tersebut. Mengingat, ia pernah menghadapi Chelsea kala masih dinahkodai eks Timnas Inggris tersebut ketika masih di Ajax.
Lampard dinilai memiliki peran penting dalam memilih keputusannya ke Everton. Terlebih, pelatih yang mengorbitkan Mason Mount itu memiliki posisi yang sama dengan Van De Beek kala masih merumput sebagai pemain.
Dengan begitu, pemain yang jarang mendapat menit bermain bersama Iblis Merah -julukan Manchester United itu ingin belajar banyak dengan Lampard bagaimana menjadi gelandang yang bagus. Ia pun berambisi untuk dapat mencetak banyak assist maupun gol di Goodison Park.
"Dia (Lampard) memiliki banyak pengaruh pada keputusan saya (pindah ke Everton)," kata Van De Beek di laman resmi klub, Selasa (1/2/2022).
"Saya bermain melawan dia ketika saya masih di Ajax, dan dia di Chelsea (sebagai manajer), jadi dia tahu saya sebagai pemain. Dia pikir saya memiliki kualitas yang dapat membantu tim," sambungnya.
"Saya bisa belajar banyak darinya karena dia sedikit berada di posisi yang sama, pemain lini tengah yang mencetak banyak gol. Dia bisa banyak membantu saya, jadi saya pikir saya berada di tempat yang bagus," ucapnya.
Usai berseragam Everton hingga akhir musim 2021-2022, Van De Beek pun ingin menunjukkan kapasitasnya sebagai gelandang. Dengan maksud, ia ingin membuktikan bahwa keputusan kubu Old Trafford menjadikannya penghangat bangku cadangan itu salah.
"Saya ingin menunjukkan kualitas saya, kekuatan saya, kepada orang-orang di Inggris," tutupnya dengan ambisi yang besar.
Menarik untuk dinantikan seperti apa kiprah Van De Beek maupun Lampard bersama Everton. Mengingat, tim berjuluk The Toffees itu sedang tercecer di urutan 16 klasemen lewat 19 poin dari 20 pertandingan. Bahkan, mereka belum pernah menang di lima laga terakhir di Liga Inggris.
(sha)