Carlo Ancelotti Kesal Real Madrid Tidak Punya Penyerang Lain Sebaik Karim Benzema

Jum'at, 04 Februari 2022 - 19:03 WIB
loading...
Carlo Ancelotti Kesal Real Madrid Tidak Punya Penyerang Lain Sebaik Karim Benzema
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti menjadikan absennya Karim Benzema penyebab kekalahan 0-1 dari Athletic Bilbao pada perempat final Copa Del Rey 2021/2022. Foto: butsa
A A A
BILBAO - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti menjadikan absennya Karim Benzema penyebab kekalahan 0-1 dari Athletic Bilbao pada perempat final Copa Del Rey 2021/2022. Sebab, Los Blancos tidak punya penyerang lain yang setara atau lebih baik.



Madrid harus mengalami nasib tragis di Stadion San Mames, Jumat (4/2/2022). Gol telat Alejandro Berenguer pada menit 89 memupus harapan untuk menjuarai Copa Del Rey.

Madrid mengikuti jejak Barcelona yang sudah tersingkir lebih awal usai kalah dari tim yang sama. Pada laga tandang itu, Benzema tidak ikut serta. Pemain asal Prancis itu masih menjalani masa pemulihan dari cedera otot kaki.

Ancelotti pun terpaksa memasang Marco Asensio sebagai penyerang lubang, dibantu oleh Rodrygo dan Vinicius Junior di sisi sayap.

Ancelotti kemudian mengganti Vinicius dengan Isco untuk menambah daya gedor, tetapi Madrid tetap gagal mencetak gol hingga akhir laga.

Ini membuat Ancelotti kesal. Dia menyebut sulitnya Madrid mencetak gol karena tidak ada pengganti yang sepadan untuk Benzema.

Mantan pelatih Chelsea dan AC Milan itu merasa tidak ada yang penyerang sebaik Benzema di skuad Madrid. Ini yang menjadi sorotan.

“Kami tidak bermain dengan kualitas penyerang tengah yang luar biasa, tidak ada penyerang sebaik Karim (Benzema). Dia benar-benar bisa membantu kami menguasai bola,” kata Benzema dilansir laman resmi Madrid.

“Isco dan Asensio seharusnya bisa membantu kami dalam hal itu, tetapi kami tidak bisa mengubah rencana, kami membangun serangan dari belakang, tetapi Bilbao terus menekan dengan baik,” sambungnya.

Disisi lain, Ancelotti juga kesal dengan gaya bermain Bilbao. Menurutnya, pressing tinggi yang diterapkan pelatih Marcelino Garcia Toral sangat menyulitkan pasukannya dalam mengembangkan permainan.

“Ini menyulitkan kami untuk membuat peluang yang jelas. Athletic menekan sangat tinggi dan mereka membuat ini menjadi lebih sulit,” keluhnya.

Ancelotti mengeluh karena Madrid justru malah kecolongan di menit akhir. Dia yakin jika pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu, timnya bisa saja menang.

Ancelotti mengatakan bahwa pressing tinggi Bilbao akan sangat menguras stamina. Dirinya pun mengatakan bahwa stamina lawan yang terkuras bisa menjadi keuntungan andai laga berlanjut ke babak extra time.

“Kami memiliki sedikit keunggulan andai laga berlanjut ke babak perpanjangan waktu, karena mereka telah melakukan banyak permainan fisik,” terangnya.



“Kami mungkin mendapat lebih banyak peluang jika bermain ke babak perpanjangan waktu, sayangnya mereka mencetak gol dan kami tersingkir,” tandasnya.

(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1191 seconds (0.1#10.140)