AC Milan Habisi Inter Milan, Stefano Pioli: Kami Bisa Kalahkan Siapa Saja!
loading...
AC Milan mengalahkan Inter Milan 2-1 pada lanjutan Liga Italia 2021/2022. Pelatih Stefano Pioli menyebut sukses memenangi Derby Milan menjadi pembuktian kualitas I Rossoneri. Foto: eurosport
A
A
A
MILAN - AC Milan mengalahkan Inter Milan 2-1 pada lanjutan Liga Italia 2021/2022. Pelatih Stefano Pioli menyebut sukses memenangi Derby Milan menjadi pembuktian kualitas I Rossoneri.
Tandang ke Giuseppe Meazza, Minggu (6/2/2022) dini hari WIB, Milan tampil kurang memuaskan di babak pertama. Mereka dibombardir Inter dan beruntung hanya kebobolan satu gol dari Ivan perisic (38’). Ini berkat sejumlah penyelamatan gemilang kiper Mike Maignan.
Permainan Brahim Diaz dkk berubah drastis di babak kedua. Milan bermain lebih baik dan gantian menekan I Nerazzurri. Hasilnya, dua gol Olivier Giroud pada menit 75 dan 78 membawa mereka comeback dan menang 2-1.
Para pemain Milan terlihat sangat gembira begitu wasit meniup peluit panjang, tak terkecuali Pioli. Dia langsung berlari ke lapangan dan berpelukan dengan para pemainnya.
Pioli mengaku hal itu dilakukan karena terlalu senang dengan semangat pantang menyerah yang diperlihatkan anak asuh. Sebab, Milan bisa mengalahkan Inter meski tertinggal dulu.
“Saya tertawa melihat cara saya berlari. Itu bukan sesuatu yang bagus untuk dilihat! Tetapi kegembiraan saya terlalu besar, para pemain saya memiliki semangat luar biasa untuk melampaui batas mereka,” kata Pioli dilansir dari Football Italia.
Pelatih berusia 56 tahun itu menegaskan kemenangan ini membuktikan Milan punya kualitas untuk mengalahkan tim kuat seperti Inter. Bahkan, itu bisa lakukan tanpa kehadiran sejumlah bintang seperti Zlatan Ibrahimovic yang absen karena cedera.
“Kami mengalahkan tim terbaik di Liga Italia, juara bertahan dan pemimpin (klasemen). Jadi itu menjadi bukti bahwa kami bisa membuktikan diri (punya kualitas)," ucap Pioli bangga.
"Memang benar Inter bermain lebih baik di babak pertama. Tetapi, Milan memiliki keberanian besar dan tidak takut pada siapa pun,” tegas pelatih kelahiran Parma itu.
Performa Milan sempat menurun pada akhir tahun lalu sehingga tetangga sebelah bisa mengambil alih klasemen. Tapi, berkat kemenangan ini mereka sekarang hanya terpaut satu poin dari Inter dan untuk sementara naik ke posisi dua menggeser Napoli.
Ini membuka kembali harapan Milan untuk menggusur Inter di posisi pertama dan meraih Scudetto musim ini. Namun, perlu diingat armada Simone Inzaghi masih punya tabungan satu pertandingan.
Tandang ke Giuseppe Meazza, Minggu (6/2/2022) dini hari WIB, Milan tampil kurang memuaskan di babak pertama. Mereka dibombardir Inter dan beruntung hanya kebobolan satu gol dari Ivan perisic (38’). Ini berkat sejumlah penyelamatan gemilang kiper Mike Maignan.
Permainan Brahim Diaz dkk berubah drastis di babak kedua. Milan bermain lebih baik dan gantian menekan I Nerazzurri. Hasilnya, dua gol Olivier Giroud pada menit 75 dan 78 membawa mereka comeback dan menang 2-1.
Para pemain Milan terlihat sangat gembira begitu wasit meniup peluit panjang, tak terkecuali Pioli. Dia langsung berlari ke lapangan dan berpelukan dengan para pemainnya.
Pioli mengaku hal itu dilakukan karena terlalu senang dengan semangat pantang menyerah yang diperlihatkan anak asuh. Sebab, Milan bisa mengalahkan Inter meski tertinggal dulu.
“Saya tertawa melihat cara saya berlari. Itu bukan sesuatu yang bagus untuk dilihat! Tetapi kegembiraan saya terlalu besar, para pemain saya memiliki semangat luar biasa untuk melampaui batas mereka,” kata Pioli dilansir dari Football Italia.
Pelatih berusia 56 tahun itu menegaskan kemenangan ini membuktikan Milan punya kualitas untuk mengalahkan tim kuat seperti Inter. Bahkan, itu bisa lakukan tanpa kehadiran sejumlah bintang seperti Zlatan Ibrahimovic yang absen karena cedera.
“Kami mengalahkan tim terbaik di Liga Italia, juara bertahan dan pemimpin (klasemen). Jadi itu menjadi bukti bahwa kami bisa membuktikan diri (punya kualitas)," ucap Pioli bangga.
"Memang benar Inter bermain lebih baik di babak pertama. Tetapi, Milan memiliki keberanian besar dan tidak takut pada siapa pun,” tegas pelatih kelahiran Parma itu.
Performa Milan sempat menurun pada akhir tahun lalu sehingga tetangga sebelah bisa mengambil alih klasemen. Tapi, berkat kemenangan ini mereka sekarang hanya terpaut satu poin dari Inter dan untuk sementara naik ke posisi dua menggeser Napoli.
Ini membuka kembali harapan Milan untuk menggusur Inter di posisi pertama dan meraih Scudetto musim ini. Namun, perlu diingat armada Simone Inzaghi masih punya tabungan satu pertandingan.
(mirz)
Lihat Juga :
