Deretan Kapten Utama PSM Makassar dari Tahun ke Tahun

MAKASSAR - Status kapten dalam sebuah klub memang sangat vital, ia merupakan pemain yang dianggap punya kharismatik di dalam dan di luar lapangan. Termasuk di kapten tim PSM Makassar .

Pemain yang ditunjuk sebagai Kapten PSM Makassar , tentu bukan sembarangan pemain. Selain, dianggap paling senior dalam skuat juga memiliki pengaruh dalam permainan tim.

Khusus di PSM Makassar sejak tahun 2005. Ada beberapa nama pemain yang didapuk sebagai kapten tim. Bahkan pemain ini dinilai punya kualitas dan loyalitas saat membela tim tertua di Indonesia tersebut.



Berikut deratan nama pemain yang didapuk menjadi kapten tim dari tahun 2005 hingga sekarang.

1. Syamsul Haeruddin

Pemain berposisi sebagai gelandang ini menjadi salah satu kapten PSM Makassar terlama saat membela tim Juku Eja. Bahkan ia menyandang status kapten sejak tahun 2006 hingga 2010 saat hengkang ke Persija Jakarta.

Syamsul Haeruddin dipercaya menjadi kapten setelah ia berhasil menembus skuat timnas Indonesia. Bahkan pemain asal Kabupaten Gowa ini menjadi kapten timnas Indonesia pada kejuaraan Hassanal Bolkiah Cup di Brunei Darussalam pada 2002.

Usai bertugas di timnas, ia bermain reguler di tim Juku Eja berduet dengan Ponaryo Astaman di lini tengah. Bahkan semangat juang Syamsul Haeruddin di lapangan membuat dirinya tidak tergantikan dan mengemban ban kapten.

2. Andi Oddang

Andi Oddang merupakan pemain depan PSM Makassar yang disebut sebagai kancil. Karena kecerdikan saat berada di depan gawang membuat pergerakan pemain satu ini kerap diantisipasi bek lawan.

Sejatinya Andi Oddang bersinar di Persebaya Surabaya. Namun pada periode IPL tahun 2010 hingga 2013, ia memperkuat PSM Makassar dan dipercaya menjadi kapten. Pemain asal Kabupaten Jeneponto ini menjadi leader untuk beberapa pemain muda dalam skuat seperti Rasyid Bakri, Kurniawan Karman, Kaharuddin, Aswar Syamsuddin hingga M Rahmat.

Bahkan saat Syamsul Haeruddin kembali ke PSM Makassar , Andi Oddang tetap dipercaya menjadi kapten tim.



3. Ponaryo Astaman

Memasuki unifikasi Liga tahun 2013-2014, Ponaryo Astaman menjadi salah satu rekturan PSM Makassar. Pemain berposisi sebagai gelandang ini kembali memperkuat tim Juku Eja setelah sejak tahun 2003-2005 berduet dengan Syamsul Haeruddin di lini tengah.

Namun setelah itu, Popon memperkuat sejumlah klub termasuk Persija Jakarta dan Sriwijaya FC sebelum akhirnya kembali memperkuat PSM Makassar.

Saat membela PSM Makassar , Ponaryo didapuk menjadi kapten karena pengalamannya bahkan dibeberapa ajang seperti ISC hingga QNB League yang dibubarkan.

4. Hamka Hamzah

Pemain asli Makassar ini didaulat menjadi kapten PSM Makassar saat ia kembali membela tim Juku Eja tahun 2017. Hamka didatangkan dari Arema Cronus, pemain berposisi bek tengah ini memang pernah membela PSM Makassar saat masih sangat muda yakni tahun 2001-2002.

Setelah itu, Hamka Hamzah memperkuat sejumlah klub mulai dari Persebaya, Persik Kediri hingga membawa juara Persipura Jayapura. Bekal pengalamannya ini ia dipercaya menjadi kapten PSM Makassar saat kembali di era Liga 1.

5. Zulkifli Syukur

Sukses membawa Arema Indonesia juara tahun 2010 membuat nama Zulkifli Syukur melambung di pentas sepak bola nasional. Bahkan pemain asal Kabupaten Maros ini menjadi langgan timnas Indonesia.

Saat bergabung dengan PSM Makassar tahun 2017, Zulkifli masih harus bersabar menyandang ban kapten. Barulah di tahun 2018 ia dipercaya menjadi kapten tim Juku Eja setelah kepergian Hamka Hamzah. Ia menjadi komando Rasyid Bakri dkk di dalam lapangan saat sedang bertanding.

6. Wiljan Pluim

WIljan Pluim boleh dikata salah satu pemain asing terbaik yang dimiliki PSM Makassar saat ini. Saat didapuk menjadi kapten PSM Makassar tahun 2019 ia berhasil mengangkat trofi Piala Indonesia tahun itu.

Kepiawaian dan kualitas pemain asal Belanda ini menjadi alasan pelatih Robert Alberts memilih Pluim menjadi kapten tim. Bahkan Pluim menjadi motor serangan tim Juku Eja dan selalu menjadi pilihan utama tim. Hingga saat ini Pluim masih dipercaya untuk menjadi kapten PSM Makassar yang masih berkompetisi di Liga 1 Indonesia.