Keren! Mobil Ferrari Formula 1 Buatan Warga Lombok Mejeng di Sirkuit Mandalika

LOMBOK - Kehebohan terjadi di luar Sirkuit Internasional Mandalika , Minggu (13/2/2022). Disaat para sirkus MotoGP tengah menjalani tes pramusim, tiba-tiba warga yang berada di luar lintasan pacuan kuda besi sepanjang 4,3km dibuat terkejut dengan kehadiran replika mobil Ferrari Formula 1.

Terlihat mobil tersebut berwarna merah, ceper, dengan sayap khas jet darat Ferrari. Tak ketinggalan stiker-stiker semacam Scuderia Ferrrari, Lenovo, hingga Sirkuit Mandalika tertempel di mobil tersebut.

Ketika dihampiri oleh tim MNC Portal Indonesia, ternyata mobil itu merupakan modifikasi Abdul Latip. Pria paruh baya yang tinggal di Kecamatan Narmada, Lombok Barat, itu mengatakan bahwa ini merupakan rakitan pribadinya sejak 5 tahun yang lalu.

BACA JUGA: Marc Marquez Ngemil Gorengan di Sirkuit Mandalika Bikin Warganet Heboh

“Ini saya rakit sendiri, tidak ada komunitas. Sudah rampung sebelum sirkuit Mandalika ini ada,” ucap Latip sambil bergaya lengkap dengan baju balap beserta helmnya.

Adapun kecepatan dari mobil ini jauh di bawah mobil F1 pada umumnya. Kecepatan maksimal dari mobil ini hanyah 80 km/jam.

“Basicnya mobil Daihatsu S38, kita modifikasi casing-casing-nya aja. Paling (kecepatannya) 60 sampai 80 (km/jam),” beber pria yang menjuluki dirinya sebagai “Michael” Latip.

BACA JUGA: Heboh Valentino Rossi Naik Kapal Ferry ke Mandalika, Netizen: Idolaku Kok Jadi Cungkring

Latip tidak sendiri. Dia bersama timnya sengaja memarkirkan kendaraan tersebut di luar Sirkuit Mandalika untuk keperluan foto bersama. Menariknya, mereka memposisikan diri layaknya pembalap F1 yang ingin memulai start.



Terdapat dua wanita yang mendampinginya dengan menggunakan busana unik. Satu di antaranya menggunakan kostum layaknya umbrella girl, sementara satu lainnya berkostum adat khas Indonesia.



Dia mengaku, merakit mobil seperti ini merupakan hobi sejak lama. Dengan adanya sirkuit Mandalika, hobinya tersebut lebih memiliki makna dalam hidupnya.

Sebab itu dia berharap, karya-karya lokal seperti dia bisa lebih diapresiasi ke depannya. “Saya dari 5 tahun yang lalu merampungkan mobil ini, dengan adanya sirkuit ini kurang rasanya untuk tidak diberikan apresiasi atau sekadar diizinkan berfoto saja,” pungkas Abdul Latip.