Gagal Juara Formula 1 2021, Lewis Hamilton Akui Sempat Kena Mental
loading...
A
A
A
BRACKLEY - Mental pembalap Formula 1 , Lewis Hamilton, sempat jatuh sesaat setelah gagal menjadi juara dunia F1 2021. Hamilton bahkan menyebutnya sebagai periode tersulit dalam hidupnya.
Hamilton gagal menjadi juara F1 2021 usai bertarung hingga akhir dengan Max Verstappen (Red Bull) . Pembalap asal Inggris itu harus puas dengan keputusan FIA yang dinilai kontrovesial hingga jadi runner up.
Setelah gagal menjadi juara F1 2021, Hamilton mengakui sebagai fase sulit dalam kehidupannya. Tetapi ia berterimakasih kepada orang-orang yang telah membantunya untuk bangkit dari keterpurukan.
"Itu adalah fase yang sulit bagi saya. Dan saya butuh jarak untuk hidup di masa sekarang lagi. Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada banyak orang atas dukungan mereka,” kata Hamilton dilansir dari Speedweek, Sabtu (19/2/2022).
Lebih lanjut, Hamilton mengaku sangat menyukai olahraga yang telah membesarkan namanya meski telah kehilangan kepercayaan diri. Tapi ia mengatakan sebagai pembalap yang tumbuh dan bertekad mengatasi semua rintangan yang ada.
"Saya sangat menyukai olahraga ini, meskipun saya telah kehilangan sedikit kepercayaan pada sistem untuk sementara waktu," ucapnya.
"Tapi seperti yang saya katakan: saya adalah seseorang yang tumbuh dalam perlawanan dan hanya menjadi lebih bertekad untuk mengatasi rintangan," tuturnya.
Sementara itu, Hamilton mengatakan dirinya tidak ingin memikirkan masa lalu dan tidak bisa mengubah apa yang terjadi. Ia pun merasa senang dengan FIA melakukan perubahan aturan, karena hal itu tidak akan ada lagi pembalap yang mengalami nasib yang sama seperti dirinya.
"Secara umum, saya bukan orang yang terlalu lama memikirkan masa lalu. Anda tidak dapat mengubah apa yang terjadi. Senang melihat FIA melakukan perbaikan. Tapi tidak ada keputusan yang bisa mengubah apa yang terjadi di Abu Dhabi. Tidak ada pengemudi yang harus menghadapi situasi seperti itu lagi, aturan harus diterapkan secara adil dan adil untuk semua orang," pungkasnya.
Hamilton gagal menjadi juara F1 2021 usai bertarung hingga akhir dengan Max Verstappen (Red Bull) . Pembalap asal Inggris itu harus puas dengan keputusan FIA yang dinilai kontrovesial hingga jadi runner up.
Setelah gagal menjadi juara F1 2021, Hamilton mengakui sebagai fase sulit dalam kehidupannya. Tetapi ia berterimakasih kepada orang-orang yang telah membantunya untuk bangkit dari keterpurukan.
"Itu adalah fase yang sulit bagi saya. Dan saya butuh jarak untuk hidup di masa sekarang lagi. Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada banyak orang atas dukungan mereka,” kata Hamilton dilansir dari Speedweek, Sabtu (19/2/2022).
Lebih lanjut, Hamilton mengaku sangat menyukai olahraga yang telah membesarkan namanya meski telah kehilangan kepercayaan diri. Tapi ia mengatakan sebagai pembalap yang tumbuh dan bertekad mengatasi semua rintangan yang ada.
"Saya sangat menyukai olahraga ini, meskipun saya telah kehilangan sedikit kepercayaan pada sistem untuk sementara waktu," ucapnya.
"Tapi seperti yang saya katakan: saya adalah seseorang yang tumbuh dalam perlawanan dan hanya menjadi lebih bertekad untuk mengatasi rintangan," tuturnya.
Sementara itu, Hamilton mengatakan dirinya tidak ingin memikirkan masa lalu dan tidak bisa mengubah apa yang terjadi. Ia pun merasa senang dengan FIA melakukan perubahan aturan, karena hal itu tidak akan ada lagi pembalap yang mengalami nasib yang sama seperti dirinya.
"Secara umum, saya bukan orang yang terlalu lama memikirkan masa lalu. Anda tidak dapat mengubah apa yang terjadi. Senang melihat FIA melakukan perbaikan. Tapi tidak ada keputusan yang bisa mengubah apa yang terjadi di Abu Dhabi. Tidak ada pengemudi yang harus menghadapi situasi seperti itu lagi, aturan harus diterapkan secara adil dan adil untuk semua orang," pungkasnya.
(sto)