FIFA Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina, Infantino: Kekerasan Tidak Pernah Menjadi Solusi
loading...
A
A
A
ZURICH - Presiden FIFA Gianni Infantino mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Menurutnya, kekerasan tidak pernah menjadi solusi dan ia meminta semua pihak untuk memulihkan perdamaian melalui dialog konstruktif.
"FIFA mengungkapkan harapan untuk penghentian cepat permusuhan dan perdamaian di Ukraina. Kami mengutuk penggunaan kekuatan oleh Rusia di Ukraina dan segala jenis kekerasan dan kekerasan tidak pernah menjadi solusi," jelas Infantino dikutip dari Insidethegames, Jumat (25/2/2022).
"Kami menyerukan semua pihak untuk memulihkan perdamaian melalui dialog konstruktif. Tentu saja, FIFA terus mengungkapkan solidaritas kepada orang-orang yang terkena dampak konflik ini," sambungnya.
BACA JUGA: Doakan Putin Mati, Zinchenko: Saya Harap Anda Mati dengan Penderitaan Menyakitkan!
Refleksi atas krisis tersebut membuat Infantino menegaskan kembali keyakinannya bahwa olahraga merupakan upaya untuk mempersatukan banyak orang dan bahwa sepak bola adalah olahraga rakyat.
Infantino bersikeras FIFA akan memantau situasi konflik Rusia-Ukraina dan ia menegaskan bakal segera membuat pembaruan setelah Biro FIFA, yang bertanggung jawab atas masalah ini, telah membuat keputusan.
Sebelumnya tiga Asosiasi Sepak Bola Polandia, Swedia, dan Republik Ceko merilis pernyataan bersama secara terbuka menentang perjalanan ke Rusia untuk menjalani kualifikasi Piala Dunia 2022, bulan depan.
BACA JUGA: Implikasi Invasi Rusia Terhadap Tim Haas dan Nikita
Rusia akan menjamu Polandia pada 24 Maret dan, jika Rusia menang, mereka akan bertemu Swedia atau Republik Ceko di Rusia pada 29 Maret. Sementara Ukraina dijadwalkan melakukan perjalanan ke Skotlandia untuk pertandingan pada 24 Maret.
"FIFA mengungkapkan harapan untuk penghentian cepat permusuhan dan perdamaian di Ukraina. Kami mengutuk penggunaan kekuatan oleh Rusia di Ukraina dan segala jenis kekerasan dan kekerasan tidak pernah menjadi solusi," jelas Infantino dikutip dari Insidethegames, Jumat (25/2/2022).
"Kami menyerukan semua pihak untuk memulihkan perdamaian melalui dialog konstruktif. Tentu saja, FIFA terus mengungkapkan solidaritas kepada orang-orang yang terkena dampak konflik ini," sambungnya.
BACA JUGA: Doakan Putin Mati, Zinchenko: Saya Harap Anda Mati dengan Penderitaan Menyakitkan!
Refleksi atas krisis tersebut membuat Infantino menegaskan kembali keyakinannya bahwa olahraga merupakan upaya untuk mempersatukan banyak orang dan bahwa sepak bola adalah olahraga rakyat.
Infantino bersikeras FIFA akan memantau situasi konflik Rusia-Ukraina dan ia menegaskan bakal segera membuat pembaruan setelah Biro FIFA, yang bertanggung jawab atas masalah ini, telah membuat keputusan.
Sebelumnya tiga Asosiasi Sepak Bola Polandia, Swedia, dan Republik Ceko merilis pernyataan bersama secara terbuka menentang perjalanan ke Rusia untuk menjalani kualifikasi Piala Dunia 2022, bulan depan.
BACA JUGA: Implikasi Invasi Rusia Terhadap Tim Haas dan Nikita
Rusia akan menjamu Polandia pada 24 Maret dan, jika Rusia menang, mereka akan bertemu Swedia atau Republik Ceko di Rusia pada 29 Maret. Sementara Ukraina dijadwalkan melakukan perjalanan ke Skotlandia untuk pertandingan pada 24 Maret.
(yov)