Perang Rusia, Begini Nasib Juara Dunia Kelas Berat Oleksandr Usyk

Perang Rusia , bagaimana nasib juara dunia tinju kelas berat bersatu Oleksandr Usyk di tengah krisis yang dikhawatirkan memicu Perang Dunia 3. Juara dunia kelas berat WBA, IBF, WBO Oleksandr Usyk kembali ke Ukraina dengan memohon tidak ada perang di tengah invasi Rusia ke negaranya.

Oleksandr Usyk kembali ke Ukraina menjelang pertandingan ulang melawan Anthony Joshua. Usyk kembali ke negaranya setelah bertemu dengan promotor Joshua Eddie Hearn di London untuk mendiskusikan tanggal dan tempat duel ulang melawan Anthony Joshua.



Juara kelas berat bersatu itu terbang kembali ke rumahnya di saat Ukraina di tengah krisis. Kembali ke Ukraina, Usyk memposting video di Instagram, dengan judul: "TIDAK PERANG."

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan perang terhadap Ukraina dengan rentetan artileri, serangan udara dan rudal semalam sebelum tank meluncur ke negara itu sebelum fajar. Sang tiran mendeklarasikan "operasi militer khusus" di Ukraina dengan serangan fajar setelah berbulan-bulan mengumpulkan pasukannya di perbatasan dan dengan berani berbohong kepada dunia tentang rencananya untuk menyerang. Dunia terbangun dengan apa yang bisa menjadi krisis paling mengerikan di Eropa sejak Perang Dunia II ketika Putin berusaha meruntuhkan tatanan dunia.

Promotor Eddie Hearn menegaskan konflik antara Ukraina dan Rusia tidak akan berdampak pada pertandingan ulang Joshua dengan Usyk. Usyk mantan raja kelas penjelajah berusia 35 tahun dan manajernya mendarat di Inggris untuk berbicara dengan Hearn.



Usyk, yang menyaksikan kemenangan 2-0 Chelsea di Liga Champions atas Lille, akan bertanding ulang dengan Joshua, 32 tahun, pada akhir Mei atau Juni. Spurs adalah salah satu yang terdepan untuk menjadi tuan rumah meskipun Hearn berdiskusi dengan situs megauang di Timur Tengah. "Saya baru saja kembali dari Timur Tengah. Kami telah mengadakan banyak pertemuan dengan berbagai negara di Timur Tengah untuk menggelar pertarungan itu,''kata Hearn kepada DAZN.

''Mendapat panggilan dengan Daniel Levy dari Tottenham di mana pertarungan pertama berlangsung, mereka benar-benar ingin membawa pertandingan ulang kembali ke sana, saya juga menyukai gagasan itu. Egis Klymas dan Oleksandr Usyk sebenarnya ada di Inggris minggu ini jadi kami akan duduk bersama mereka dan membicarakan semuanya."