Josh Taylor Naik Kelas Welter, Tolak Duel Ulang Lawan Jack Catterral

Josh Taylor naik ke kelas welter dan menolak pertandingan ulang melawan Jack Catterral dalam pertarungan perebutan sabuk juara kelas ringan super tak terbantahkan. Petinju Skotlandia itu mempertahankan sabuk juara dan memperpanjang rekor tidak
terkalahkan menjadi 19-0 (13 KO).

Dari tiga hakim juri, dua orang memberikan kemenangan untuk Josh Taylor dan satu bagi Catterall dalam pertarungan di SSE Hydro, Glasgow, Skotlandia, Sabtu (26/2/2022) malam. Hakim Howard Foster memberikan kemenangan untuk Catterall dengan skor 113-112. Sedangkan hakim Ian John Lewis dan Victor Loughlin memberikan kemenangan untuk Josh Taylor dengan angka masing-masing 114-111 dan 113-112.



Josh Taylor lama mengincar lompatan ke tinju kelas welter kelas 66,6 kg untuk pertarungan besar melawan para juara. Josh Taylor yang berusia 31 tahun menegaskan bahwa pertarungan melawan Jack Catterral yang terakhir di kelas ringan super. ''Pasti ini akan menjadi pertarungan terakhir saya dengan berat 63,5kg. Itu pertarungan terakhir di kelas 63,5kg.

''Saatnya untuk naik. Waktu untuk massal. Saatnya untuk mendapatkan steak di dalam diriku dan naik. Saya membuat beban dengan nyaman. Saya tidak berbohong ketika saya membuat bobot. Saya memiliki ahli gizi,''kata Josha Taylor kepada Sky Sports.

"Saya membuat beban dengan sangat baik tetapi saya mencapai tahap di mana saya berusia 31 tahun sekarang. Membuat bobot 63,5kg menguras tubuh saya membutuhkan sedikit dari saya setiap kali. Itu jelas terlihat dalam penampilan saya sedikit, tapi itu yang terakhir saya di kelas 63,5kg, pasti,”lanjutnya.



Josh Taylor sempat jatuh di ronde delapan dan poinnya dikurang, diberikan kemenangan split-decision yang sangat tidak populer. Penggemar tinju, pakar serta petinju dari masa lalu dan masa kini merasa jijik ketika Catterall, 28 tahun, dinyatakan kalah angka tipis. “Itu bukan penampilan terbaik saya, tapi saya yakin saya 100 persen mendapatkan kemenangan,”ujarnya.

Dan dengan kenaikan berat badan Taylor yang akan datang dan komentar pasca-pertarungan, sepertinya upaya balas dendam tidak akan terjadi. ''Itu bukan penampilan terbaik saya, saya memberikan banyak tekanan pada diri saya sendiri. Itu terlihat di ronde pertama, tetapi begitu saya mendapatkan ritme saya, saya mulai menekannya dengan pukulan yang lebih dahsyat.''