Mantan Juara Dunia Tinju Vasiliy Lomachenko Angkat Senjata Jadi Tentara Lawan Invasi Rusia

KIEV - Aksi petinju Ukraina yang ikut menghalau invasi Rusia semakin bertambah. Setelah Klitschko bersaudara yang turun tangan membela negaranya, kini giliran Vasiliy Lomachenko yang bergabung dengan batalion pasukan pertahanan.



Lomachenko merupakan petinju kelas bulu hingga kelas ringan Ukraina yang pernah meraih gelar juara dunia pada kisaran 2008-2009. Pria berusia 34 tahun itu memutuskan untuk ikut berperang melawan Rusia.

Dalam laporan ESPN, Lomachenko telah bergabung dengan batalion pertahanan teritorial di Ukraina. Mantan juara dunia di tiga kelas berat itu memposting foto dirinya mengenakan baju besi dan mengenakan seragam ke halaman Facebook-nya.

Disebutkan Lomachenko masih berada di Yunani ketika Rusia melancarkan invasi. Petinju berjuluk The Matrix itu harus terbang ke Bucharest, Rumania untuk mencapai rumahnya di Ukraina.

Sebelumnya, legenda tinju Ukraina yang juga Walikota Kiev, Vitali Klitschko dan saudaranya Wladimir telah mengangkat senjata di medan perang. Dua mantan juara kelas berat itu telah lama menjadi tokoh utama dalam protes menentang hubungan lebih dekat dengan Rusia.

Dedikasi para petarung dalam membela negaranya diapresiasi Presiden WBC Ukraina, Mykola Kovalchuk. Dia sangat bangga para petinju membangkitkan tinju lebih dari sekadar olahraga.

“Kami sangat bangga dengan petinju kami, juara sejati kami dalam tinju dan juara dalam perang ini. Kami bangga menjadi orang Ukraina,” ucap Kovalchuk ke ESPN dikutip laman nypost.

Lomachenko memiliki catatan 16-2 dan 11 KO. Dia telah dikaitkan dengan perebutan gelar pada Juni 2022 di Australia melawan juara tak terbantahkan George Kambosos.

Pertarungan itu akan memungkinkan Lomachenko untuk merebut kembali sabuk kelas ringan yang dia serahkan saat kalah pada Oktober 2020 dari bintang baru Teofimo Lopez. Kambosos kemudian mengambil sabuk dari Lopez pada November 2021.