Ingin Bikin Tim Baru dan Gabung F1? Segini Biayanya
loading...
A
A
A
BERLIN - Prinsipal Mercedes, Toto Wolff mengatakan butuh biaya cukup besar jika ada tim baru yang ingin gabung Formula 1 (F1) . Minimal harus merogoh sekitar USD 200 juta agar bisa ikut balapan.
Ini disampaikan Wolff karena mantan pembalap Michael Andretti, ingin meramaikan F1 dengan kehadiran timnya. Menurutnya tidak sembarang tim bisa mengikuti lomba adu cepat jet darat itu.
Sejak 2017 hingga sekarang, tim F1 hanya berjumlah 10. Seiring dengan meningkatnya penggemar F1, membuat sejumlah pihak mencoba peruntungan untuk memasukan tim baru.
Itu termasuk Andretti yang mencoba memasukan timnya di F1 pada 2024. Namun, Wolff menjelaskan biayanya tidak murah bagi tim baru untuk bisa bergabung.
Wolff mengakui Andretti adalah nama besar dalam pasar Amerika. Tetapi, setiap tim harus membayar lebih untuk bisa masuk dalam F1. Dia menjelaskan harus menyetor USD 200 juta atau sekitar Rp2,8 triliun.
"Ya, Andretti adalah nama besar dan pasar Amerika penting. Tetapi, setiap tim harus kreatif dan memberi nilai tambah," kata Wolff dilansir dari RN 365.
"Bukan hanya soal membayar 200 juta dolar, tapi juga menunjukkan dapat membawa sesuatu lebih untuk kepentingan semuanya, hanya dengan seperti itu, kami berkembang," lanjutnya.
Wolff sejatinya tidak mempermasalahkan kehadiran tim baru di F1. Tetapi, setiap tim harus mengeluarkan uang sangat besar jika ingin mengikuti F1 setiap musim.
Saking mahalnya cukup banyak tim baru yang hanya sekedar numpang lewat di F1. Mereka cuma bertahan satu atau dua musim, dan kemudian mundur karena tidak lagi menyanggupi biayanya.
Ini disampaikan Wolff karena mantan pembalap Michael Andretti, ingin meramaikan F1 dengan kehadiran timnya. Menurutnya tidak sembarang tim bisa mengikuti lomba adu cepat jet darat itu.
Sejak 2017 hingga sekarang, tim F1 hanya berjumlah 10. Seiring dengan meningkatnya penggemar F1, membuat sejumlah pihak mencoba peruntungan untuk memasukan tim baru.
Itu termasuk Andretti yang mencoba memasukan timnya di F1 pada 2024. Namun, Wolff menjelaskan biayanya tidak murah bagi tim baru untuk bisa bergabung.
Wolff mengakui Andretti adalah nama besar dalam pasar Amerika. Tetapi, setiap tim harus membayar lebih untuk bisa masuk dalam F1. Dia menjelaskan harus menyetor USD 200 juta atau sekitar Rp2,8 triliun.
"Ya, Andretti adalah nama besar dan pasar Amerika penting. Tetapi, setiap tim harus kreatif dan memberi nilai tambah," kata Wolff dilansir dari RN 365.
"Bukan hanya soal membayar 200 juta dolar, tapi juga menunjukkan dapat membawa sesuatu lebih untuk kepentingan semuanya, hanya dengan seperti itu, kami berkembang," lanjutnya.
Wolff sejatinya tidak mempermasalahkan kehadiran tim baru di F1. Tetapi, setiap tim harus mengeluarkan uang sangat besar jika ingin mengikuti F1 setiap musim.
Saking mahalnya cukup banyak tim baru yang hanya sekedar numpang lewat di F1. Mereka cuma bertahan satu atau dua musim, dan kemudian mundur karena tidak lagi menyanggupi biayanya.