Federasi Sepak Bola Rusia Kecam Sanksi FIFA dan UEFA

Rabu, 02 Maret 2022 - 03:00 WIB
loading...
Federasi Sepak Bola Rusia Kecam Sanksi FIFA dan UEFA
RFU mengecam sanksi yang diberlakukan FIFA dan UEFA. Mereka menilai kebijakan itu bertentangan dengan prinsip kompetisi internasional dan bersifat diskriminatif. Foto: rfs.ru
A A A
MOSKOW - Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) mengecam sanksi yang diberlakukan FIFA dan UEFA. Mereka menilai kebijakan itu bertentangan dengan prinsip kompetisi internasional dan bersifat diskriminatif.



Tim Nasional Rusia berserta semua klub sepak bola dilarang mengikuti kompetisi Internasional di bawah naungan FIFA dan UEFA. Sanksi itu dijatuhkan Selasa (1/3/2022) dini hari WIB.

Sanksi tegas FIFA dan UEFA itu diberikan karena Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi militer kepada Ukraina yang terus berlanjut. Itu artinya, Rusia tidak dapat tampil pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 yang dijadwalkan pada Maret ini.

Kemudian dari sisi klub, Spartak Moscow juga harus keluar dari babak 16 besar Liga Europa 2021/2022. Armada Rui Vitoria seharusnya melawan RB Leipzig pada 11 dan 17 Maret.

Tidak terima perlakukan FIFA dan UEFA, RFU angkat bicara. Mereka menyatakan sikap kalau tidak setuju dengan keputusan yang dikeluarkan dua federasi sepak bola itu.

RFU menilai sanksi tersebut tidak sesuai dengan prinsip kompetisi internasional dan terkesan diskriminatif. Sebab, ini bisa dibilan mencampur adukan politik dengan sepak bola.

“Persatuan Sepak Bola Rusia dengan tegas tidak setuju terkait keputusan FIFA dan UEFA untuk menangguhkan semua tim Rusia. Kami berhak untuk menentang keputusan FIFA dan UEFA sesuai dengan hukum olahraga internasional,” tulis keterangan RFU dalam situs resminya.

“Kami percaya bahwa keputusan itu bertentangan dengan norma dan prinsip kompetisi internasional, serta semangat olahraga. Ini memiliki muatan diskriminatif yang nyata dan merugikan sejumlah atlet, pelatih, karyawan klub, tim nasional."

"Dan, yang terpenting, jutaan penggemar Rusia dan di luar negeri yang kepentingannya harus dilindungi oleh organisasi olahraga internasional sejak awal.”



“Tindakan seperti itu bisa memecah komunitas olahraga dunia yang selalu berpegangan kepada prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan independen dari politik,” tutup pernyataan RFU.

(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2344 seconds (0.1#10.140)