Nikita Mazepin Kecewa Berat usai Kontrak Diputus Haas Secara Sepihak

BARCELONA - Pembalap asal Rusia Nikita Mazepin kecewa berat kontraknya diputus sepihak oleh Haas F1 Team . Padahal, dia bersedia membalab dengan membawa bendera netral seperti yang diizinkan FIA.

Mazepin baru saja diputus kontraknya oleh Haas F1 Team menyusul invasi yang dilakukan Rusia kepada Ukraina. Mazepin yang mempunyai darah Rusia itu terkena imbas perang tersebut.



Ayah Mazepin, Dmitry, seorang oligarki Rusia yang merupakan pemegang saham mayoritas di Uralchem perusahaan kimia dan salah satu sponsor utama Haas. Dia sempat berfoto dengan Vladimir Putin baru-baru ini pada bulan Januari.

Haas menghapus branding Uralkali dari mobilnya selama pengujian pra-musim di Barcelona karena invasi Rusia ke Ukraina dan tim sekarang telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah menghentikan kontrak Mazepin dan Uralkali sebagai sponsor.



Alhasil, Mazepin menganggur musim ini. Pembalap berusia 23 tahun itu akhirnya tidak bisa mengikuti semua balapan di F1 GP 2022.

Keputusan ini membuat Mazepin sangat kecewa. “Saya sangat kecewa mendengar bahwa kontrak Formula 1 saya telah diputus,” kata Mazepin dilansir dari Speedweek, Sabtu (5/3/2022).

“Sementara saya memahami masalah ini, keputusan FIA dan kesediaan saya untuk menerima persyaratan yang diusulkan untuk melanjutkan (dengan bendera netral), telah diabaikan sepenuhnya,” sambungnya.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada mereka yang telah mencoba memahami saya. Saya telah menghargai waktu saya di Formula 1 dan saya dengan tulus berharap bahwa kita semua dapat bersama lagi di waktu yang lebih baik,” tambahnya.

Sementara, invasi Rusia ke Ukraina juga tak hanya berimbas kepada Mazepin. Sebelumnya, F1 GP juga resmi memutus kontrak Sirkuit Sochi yang berlokasi di Rusia dari kalender F1 GP 2022.

Tak hanya itu, Asosiasi Motorsport Inggris (Motorsport UK) juga melarang para pembalap berdarah Rusia untuk mentas di negaranya. Puncaknya adalah pemutusan kontrak Mazepin secara sepihak.