Mobil F1 Alami Fenomena Porpoising, Charles Leclerc: Bikin Pembalap Mual
loading...
A
A
A
MONAKO - Pembalap Scuderia Ferrari, Charles Leclerc mengaku mual ketika mengendarai mobil Formula 1 (F1) yang baru. Itu akibat fenomena porpoising atau semacam turbulensi yang dialami pembalap.
Setelah tiga hari uji coba pramusim di Sirkuit Barcelona, para peserta F1 dihantui permasalahan baru. Itu adalah fenomena porpoising yang membuat tubuh berayun ketika mobil mengerem.
Fenomena itu menjadi perhatian sejumlah pembalap F1, termasuk Leclerc yang menyatakan cukup terganggu. Pembalap asal Monaco itu mengaku seperti mengalami turbulensi saat di pesawat terbang.
“Rasanya seperti turbulensi di pesawat. Kami merasa naik dan turun selama lintasan lurus. Saya pikir video yang diunggah oleh F1 menunjukkan fenomena ini dengan baik,” kata Leclerc dikutip Motorsport.
Leclerc merasa agak mual akibat porpoising. Namun, dia yakin Ferrari dapat segera mengatasinya. Sebab, GP Bahrain yang jadi seri pembuka akan dimulai pada 20 Maret nanti.
“Rasanya tidak menyenangkan. Hal itu menyebabkan saya merasa sedikit mual. Namun, tidak apa-apa. Kami masih berada di awal proyek. Saya merasa masalah ini dialami oleh semuanya. Saya yakin masalah ini dapat ditangani,” ujarnya.
Terlepas dari masalah porpoising, Leclerc tak melihat ada kendala lain pada mobilnya. Dia menganggap hal itu sebagai penanda kualitas dari mobil Ferrari F1-75.
“Kami telah menyelesaikan banyak putaran. Tidak ada masalah besar, yang mana menjadi kabar baik, mengingat ini adalah proyek baru. Hal ini sangat bagus,” tutup Leclerc.
Setelah tiga hari uji coba pramusim di Sirkuit Barcelona, para peserta F1 dihantui permasalahan baru. Itu adalah fenomena porpoising yang membuat tubuh berayun ketika mobil mengerem.
Fenomena itu menjadi perhatian sejumlah pembalap F1, termasuk Leclerc yang menyatakan cukup terganggu. Pembalap asal Monaco itu mengaku seperti mengalami turbulensi saat di pesawat terbang.
“Rasanya seperti turbulensi di pesawat. Kami merasa naik dan turun selama lintasan lurus. Saya pikir video yang diunggah oleh F1 menunjukkan fenomena ini dengan baik,” kata Leclerc dikutip Motorsport.
Leclerc merasa agak mual akibat porpoising. Namun, dia yakin Ferrari dapat segera mengatasinya. Sebab, GP Bahrain yang jadi seri pembuka akan dimulai pada 20 Maret nanti.
“Rasanya tidak menyenangkan. Hal itu menyebabkan saya merasa sedikit mual. Namun, tidak apa-apa. Kami masih berada di awal proyek. Saya merasa masalah ini dialami oleh semuanya. Saya yakin masalah ini dapat ditangani,” ujarnya.
Terlepas dari masalah porpoising, Leclerc tak melihat ada kendala lain pada mobilnya. Dia menganggap hal itu sebagai penanda kualitas dari mobil Ferrari F1-75.
“Kami telah menyelesaikan banyak putaran. Tidak ada masalah besar, yang mana menjadi kabar baik, mengingat ini adalah proyek baru. Hal ini sangat bagus,” tutup Leclerc.
(mirz)