Karateka Peraih Medali Olimpiade Angkat Senjata Usir Tentara Rusia

Karateka Stanislav Horuna mengikuti jejak atlet Ukraina lainnya untuk angkat senjata di garis terdepan melawan invasi Rusia yang menyengsarakan rakyatnya. Stanislav Horuna siap mati dalam perang Rusia vs Ukraina hanya 213 hari setelah meraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020.



Invasi ilegal oleh Presiden Rusia Vladimir Putin telah mendorong mantan petinju Vitali dan Wladimir Klitschko untuk mengangkat senjata bersama dengan bintang dunia saat ini Oleksandr Usyk dan Vasily Lomachenko. Perjuangan atlet Ukraina yang bertempur membawa hasil saat pasukan Rusia - beberapa di antaranya telah ditangkap oleh rekan-rekan Ukraina mereka - karena mulai kehabisan persediaan.

Dan Horuna tidak berharap para penyerang itu bertahan terlalu lama, sehingga dia sudah mengantisipasi untuk kembali ke gym. Juara di bawah kelas 75kg itu berkata: "Saya kira dalam 10 hari, mungkin dua minggu kita akan memenangkan perang ini dan teori saya adalah kehidupan akan kembali normal,''ujarnya.



"Dan saya akan dapat mengunjungi gym saya, dojo saya dan melanjutkan pelatihan reguler saya. Dan saya akan memulai persiapan untuk turnamen atau kejuaraan berikutnya.

Pasukan Rusia dilaporkan kehabisan persediaan karena tidak mendapat suplai yang lancar karena mendapat penghadangan dari warga Ukraina yang melakukan perlawanan. "Kita akan lihat - saya berharap dan percaya itu akan segera selesai karena tentara Rusia kehabisan sumber daya."