3 Seniman Lapangan Hijau yang Getol Cetak Gol Beruntun di Liga Champions

Jum'at, 11 Maret 2022 - 07:05 WIB
loading...
3 Seniman Lapangan Hijau yang Getol Cetak Gol Beruntun di Liga Champions
Liga Champions selalu menghadirkan hiburan berkualitas tinggi untuk para penggemarnya. Ini bukan hanya sekadar duel tim-tim top Eropa yang kerap mengaduk emosi penonton saja, lebih dari itu ada sajian menarik yang ditampilkan seniman lapangan hijau / Foto
A A A
Liga Champions selalu menghadirkan hiburan berkualitas tinggi untuk para penggemarnya. Ini bukan hanya sekadar duel tim-tim top Eropa yang kerap mengaduk emosi penonton saja, lebih dari itu ada sajian menarik yang ditampilkan seniman lapangan hijau.

Sepanjang dua dekade terakhir, penonton tak pernah kehilangan gairahnya untuk menyaksikan pertunjukan para pesepak bola yang getol menjebol gawang lawan. Meski begitu, menjadi mesin pencetak gol reguler pada turnamen bergengsi di Benua Biru bukan tugas yang mudah.

Apalagi itu dilakukan secara beruntun. Tetapi dalam sejarah Liga Champions , tidak sedikit pemain yang berhasil mencetak gol secara reguler dan terus membantu timnya masing-masing.

BACA JUGA: Hasil Lengkap Pertandingan Sepak Bola, Jumat (11/3/2022): Chelsea Menang, Barcelona Meradang

Berikut adalah 3 Pemain yang Getol Cetak Gol Secara Beruntun di Liga Champions:

3 Seniman Lapangan Hijau yang Getol Cetak Gol Beruntun di Liga Champions


1. Cristiano Ronaldo (Real Madrid: 2013-2014 dan 2017-2018)

Posisi pertama ada nama Cristiano Ronaldo. Cerita manis itu dimulai pada musim 2013-2014 saat ia membela Real Madrid.

Di bawah asuhan Carlo Ancelotti, Madrid mengamankan La Decima di musim itu. Itu merupakan gelar Liga Champions pertama yang diraih Ronaldo saat mengenakan jersey Los Blancos.

Penghargaan besar diberikan kepada Ronaldo untuk pencapaian itu mengingat penampilannya yang luar biasa di depan gawang. Dari enam pertandingan penyisihan grup, CR7 mencetak sembilan gol dari lima pertandingan yang dimainkannya.

Ini termasuk kemenangan melawan Galatasaray (1), FC Copenhagen (2), dan Juventus (1). Di babak sistem gugur, Ronaldo tampil impresif di babak 16 besar saat ia mencetak empat gol melawan Schalke dalam dua leg.

Di babak berikutnya, Ronaldo mencetak satu gol melawan Borussia Dortmund di leg pertama dan berada di bangku cadangan untuk leg kedua. Dia gagal mencetak gol melawan Bayern Muenchen di leg pertama, yang mengakhiri rentetan golnya dalam delapan pertandingan berturut-turut.

Mengacu pada data transfermarkt, Ronaldo mencetak 17 gol dalam 11 laga di Liga Champions 2013-2014, dan hanya gagal dalam satu pertandingan. Total, CR7 membukukan 51 gol dan 17 assist dalam 47 pertandingan yang dimainkannya di semua kompetisi.

Catatan fenomenal yang diukir Ronaldo membuat Madrid merebut La Decima atau gelar juara Liga Champions kesepuluh. Tetapi apa yang dilakukan pemain berpaspor Portugal itu bukan keberuntungan semata.

Pada musim 2017-2018, kekasih Georgina Rodriguez itu kembali menancapkan namanya sebagai pesepak bola terbaik sepanjang masa di Liga Champions.

Pada musim 2017-2018, Ronaldo memulai perjalanannya dengan gemilang dengan mencetak sembilan gol dalam enam pertandingan di babak penyisihan grup bersama Madrid.

Penampilannya yang luar biasa di kedua leg melawan Paris Saint-Germain di babak 16 besar membawa Madrid lolos ke babak berikutnya. Ronaldo mencetak total tiga gol melawan raksasa Prancis.

Ronaldo memberikan penampilan yang serupa saat melawan Juventus di perempat final, dengan total mencetak tiga gol. Sayangnya, rekor gol Ronaldo dari 11 pertandingan berturut-turut berakhir saat melawan Bayern Muenchen di semifinal.

Ronaldo akhirnya memenangkan kompetisi dengan Real Madrid saat mereka mengalahkan Liverpool 3-1 di Final. Total, CR7 membukukan 15 gol dan tiga assist dalam 13 pertandingan yang dimainkannya di Liga Champions 2017-2018.



3 Seniman Lapangan Hijau yang Getol Cetak Gol Beruntun di Liga Champions


2. Ruud van Nistelrooy (Manchester United)

Dalam sejarah Liga Champions, tidak sedikit pemain yang berhasil mencetak gol secara reguler dan terus membantu timnya masing-masing. Nama berikutnya yang masuk daftar adalah Ruud van Nistelrooy.

Van Nistelrooymerupakan penyerang yang luar biasa saat membelaManchester United. Menggunakan penempatan posisinya yang luar biasa dan penyelesaian akhir yang tajam, pemain asal Belanda itu menjadi ancaman mematikan di depan gawang.

Di Liga Champions 2002-2003, van Nistelrooy memiliki catatan yang tak terlupakan dengan mencetak sembilan gol secara beruntun. Saat itu, kompetisi melibatkan dua babak grup tetapi itu tidak terlalu penting untuk mesin pencetak gol dengan kelebihan kaki kanannya itu

Saat itu van Nistelrooy mencetak gol ke gawang Maccabi Haifa, Bayer Leverkusen, dan Olympiacos di babak penyisihan grup. Selanjutnya, ia kembali mempertontonkan kebolehannya ketika menjebol gawang Deportivo La Coruna, Juventus, dan Real Madrid.

Meski tersingkir oleh Real Madrid di perempat final, van Nistelrooy berakhir sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Champions dengan sembilan gol.

3 Seniman Lapangan Hijau yang Getol Cetak Gol Beruntun di Liga Champions


3. Robert Lewandowski (Bayern Muenchen: 2019-2020 dan 2021-2022)

Tidak adil rasanya jika tidak memasukkan nama Robert Lewandowski pada bagian ini. Pemain jangkung asal Polandia itu tampil luar biasa di musim 2019-2020 ketika ia membantuBayern Muenchenmemenangkan gelar.

Pada babak penyisihan grup, Lewandowski mencetak 10 gol dalam lima pertandingan. Red Star Belgrade, Tottenham Hotspur, dan Olympiacos merupakan korban dari keberingasan Lewandowski.

Salah satu penampilan terbaiknya adalah Lewandowski mencetak empat gol melawan Red Star Belgrade. Upayanya di kedua leg melawan Chelsea pada babak 16 besar membuatnya mencetak tiga gol dan mencatatkan empat assist.

Di perempat final, Lewandowski hanya mencetak satu gol dalam kemenangan 8-2 atas Barcelona di perempat final. Catatan serupa juga teejadi saat menghadapi Olympique Lyon di semifinal.

Rekor gol beruntun Lewandowski akhirnya terhenti di final Liga Champions melawan Paris Saint Germain (PSG) tetapi tetap memainkan peran besar dalam mengamankan gelar. Belum berhenti disitu saja, di musim berikutnya catatan gol Lewandowski dalam dua musim terakhir benar-benar berbeda.

Pada musim 2020-2021, Bayern Muenchen tersingkir di perempat final setelah kalah dari Paris Saint-Germain. Lewandowski melewatkan kedua kakinya dengan ligamen yang meregang tetapi cukup berpengaruh sebelum itu.

Lewandowski telah mencetak gol dalam empat pertandingan berturut-turut yang melibatkan gol melawan RB Salzburg dan Lazio. Di musim ini, pemain berusia 33 tahun itu melanjutkan performa briliannya.

Lewandowski masih mematikan di babak penyisihan grup. Dia total mencetak sembilan gol dalam lima pertandingan berturut-turut.

Total, Lewandowski mencatatkan sembilan gol dalam lima pertandingan itu sebelum catatannya dihentikan oleh Barcelona di Allianz Arena pada pertandingan terakhir penyisihan grup.
(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1116 seconds (0.1#10.140)