Harta Kekayaan Wladimir Klitschko Tembus Rp1,4 Triliun

KYIV - Telepon genggam Wladimir Klitschko tak berhenti berdering sejak ia dan saudaranya Vitali memutuskan untuk ikut berperang melawan Rusia. Di samping masalah kemanusiaan dan harga diri negaranya, legenda tinju Ukraina itu terus menjaga komunikasinya dengan Kostya Kovalchuk.

Kovalchuk dikenal sebagai orang kepercayaan Wladimir Klitschko untuk menjaga kekayaan sang legenda senilai USD100 juta atau sekira Rp 1,4 trilun melalui kantor keluarganya, KLIWLA.

Saat ini Kovalchuk aman di London. Dia menjaga harta kekayaan Wladimir Klitschko seperti portofolio teknologi, komoditas, dan ekuitas swasta, sambil juga mengumpulkan jutaan dolar untuk bantuan perang.

BACA JUGA: Chelsea Bangkrut, Manajemen Tak Sanggup Beli Bensin untuk Bus Tim

"Saya terus bertukar pesan dengan Wladimir setiap hari. Saya mengirim pesan kepadanya beberapa hari yang lalu dan berkata: 'Bagaimana kabarmu? Saya khawatir tentang Anda.' Dia menjawab saya dengan mengatakan, ‘Jadilah seorang pejuang – bukan seorang yang khawatir,’" kata Kovalchuk dikutip dari bloomberg.

Tujuan Kovalchuk tidak berubah selama enam tahun terakhir, dan itu sama seperti kebanyakan kantor keluarga untuk memastikan kekayaan Klitschko bertahan selama beberapa generasi. Mandat itu menjadi lebih penting sejak invasi Rusia.

Wladimir Klitschko merupakan salah satu juara kelas berat terlama dalam sejarah tinju dan termasuk di antara atlet dengan bayaran terbaik dunia sebelum pensiun pada 2017. Ia memenangkan 93% dari 69 pertarungan selama dua dekade, membuatnya mendapat julukan “Dr. Steelhammer” saat ia menerima gelar doktor dalam ilmu olahraga dari Universitas Kyiv.

BACA JUGA: Profil Aleksandra Avizova, Mantan Istri Wladimir Klitschko

Sementara KLIWLA merupakan kantor keluarga yang muncul pada 2016 dengan filosofi investasi gaya abadi yang mirip dengan universitas Yale dan Harvard dan portofolio yang terbagi dalam spektrum kelas aset yang luas. Mengutip dari laman resmi KLIWLA, KLIWLA dibangun di atas pengalaman unik dan beragam dari anggota timnya, yang memiliki pemahaman mendalam tentang pasar modal dan keuangan perusahaan dengan latar belakang manajerial di perbankan investasi, manajemen aset, dan kewirausahaan.

“Wladimir bekerja keras untuk mendapatkan hadiah uangnya. Kami sekarang memiliki beberapa tahun yang sangat sukses," kata Kovalchuk, mantan bankir investasi UBS Group AG.