3 Pebasket Antagonis di NBA, Salah Satunya Cekik Pelatih Sendiri
loading...
A
A
A
LOS ANGELES - Basket merupakan olahraga yang membutuhkan kerja sama tim, sehingga aneh jika seorang pemain tidak disukai rekannya. Faktanya, beberapa pebasket dikenal sebagai sosok antagonis.
Pebasket di bawah ini dicap antagonis bukan tanpa alasan. Pemain yang berkompetisi di NBA umumnya para profesional, tetapi beberapa nama seperti Dwight Howard sering bikin onar hingga tidak disukai rekan satu timnya.
Berikut tiga pebasket NBA yang dicap antagonis oleh rekan satu timnya:
3. Dwight Howard
Howard yang selalu berpindah tim hampir setiap musim dilaporkan sangat dibenci oleh rekan setimnya. Saat masih berseragam Orlando Magic, Howard dikabarkan pernah meminta sang pelatih saat itu, Jacque Vaughn dipecat dari tim.
Kabar itu membuat banyak rekan setimnya geram. Setelah itu, Howard hengkang ke Los Angeles (LA) Lakers pada akhir musim 2012. Di sana ia juga berulah karena sering protes lantaran tak diberikan bola.
Namun, rekan setimnya tidak membenarkan hal tersebut. Howard dikatakan sering berada di posisi yang tidak nyaman sehingga sulit untuk memberikannya bola. Hal ini menyebabkan Lakers mengalami penurunan performa dan gagal juara pada saat itu.
Kini, Howard sudah dua musim berseragam Philadelphia 76ers setelah kerap berpindah tim. Sebelumnya, pemain berusia 36 tahun itu juga tercatat sebagai pemain Houston Rockets hingga Atlanta Hawks.
2. Chris Paul
Point Guard Phoenix Suns, Chris Paul disebut bukan rekan setim yang baik di dalam maupun di luar lapangan. Pebasket berusia 36 tahun tersebut dikabarkan tidak disukai karena kerap mengatur di dalam tim.
Rumor dibencinya Paul dalam tim berhembus setelah dirinya empat kali berpindah tim dalam rentang waktu empat tahun. Mantan rekan setimnya di LA Clippers , Kenyon Martin pun membenarkan kelakuan Paul yang seperti politikus.
Akibatnya, ia dibenci oleh rekan setimnya sendiri yang diduga mengakibatkan dirinya kerap berpindah tim. Saat ini, Paul tengah membela Suns dan sempat mengantar tim asal Arizona itu tembus final NBA 2020-2021.
1. Latrell Sprewell
Mantan bintang Golden State Warriors, Latrell Sprewell ternyata merupakan salah satu pebasket paling dibenci oleh rekan setimnya. Bukan karena performanya yang buruk, melainkan karena kelakuannya di luar lapangan yang membuat rekan setimnya geram.
Sprewell diketahui pernah merasakan masa jaya setelah didapuk menjadi empat kali NBA All Star, satu kali All NBA Team, dan satu kali All NBA Defensive Team. Meski demikian, ia dikenal sering berbuat onar.
Keonarannya tidak berhenti pada ucapan saja, melainkan baku pukul dengan rekan setimnya sendiri. Diketahui, ia pernah bertikai dengan Byron Houston pada tahun 1993, dan bertengkar dengan Jerome Kersey pada tahun 1995.
Semasa bertengkar dengan Kersey, ia dikabarkan pernah mengancam rekan setimnya itu dengan kayu dan pistol. Puncaknya, Sprewell pernah mencekik pelatihnya sendiri pada tahun 1997, PJ Carlesimo lantaran tak terima dibilang kurang becus dalam mengumpan.
Setelah itu, ia pun dilarang bermain di NBA hingga musim 1997-1998 berakhir dan dikeluarkan oleh Warriors. Sprewell pun pensiun setelah membela dua tim setelahnya, yakni New York Knicks (1999-2003) dan Minnesota Timberwolves (2003-2005).
Pebasket di bawah ini dicap antagonis bukan tanpa alasan. Pemain yang berkompetisi di NBA umumnya para profesional, tetapi beberapa nama seperti Dwight Howard sering bikin onar hingga tidak disukai rekan satu timnya.
Berikut tiga pebasket NBA yang dicap antagonis oleh rekan satu timnya:
3. Dwight Howard
Howard yang selalu berpindah tim hampir setiap musim dilaporkan sangat dibenci oleh rekan setimnya. Saat masih berseragam Orlando Magic, Howard dikabarkan pernah meminta sang pelatih saat itu, Jacque Vaughn dipecat dari tim.
Kabar itu membuat banyak rekan setimnya geram. Setelah itu, Howard hengkang ke Los Angeles (LA) Lakers pada akhir musim 2012. Di sana ia juga berulah karena sering protes lantaran tak diberikan bola.
Namun, rekan setimnya tidak membenarkan hal tersebut. Howard dikatakan sering berada di posisi yang tidak nyaman sehingga sulit untuk memberikannya bola. Hal ini menyebabkan Lakers mengalami penurunan performa dan gagal juara pada saat itu.
Kini, Howard sudah dua musim berseragam Philadelphia 76ers setelah kerap berpindah tim. Sebelumnya, pemain berusia 36 tahun itu juga tercatat sebagai pemain Houston Rockets hingga Atlanta Hawks.
2. Chris Paul
Point Guard Phoenix Suns, Chris Paul disebut bukan rekan setim yang baik di dalam maupun di luar lapangan. Pebasket berusia 36 tahun tersebut dikabarkan tidak disukai karena kerap mengatur di dalam tim.
Rumor dibencinya Paul dalam tim berhembus setelah dirinya empat kali berpindah tim dalam rentang waktu empat tahun. Mantan rekan setimnya di LA Clippers , Kenyon Martin pun membenarkan kelakuan Paul yang seperti politikus.
Akibatnya, ia dibenci oleh rekan setimnya sendiri yang diduga mengakibatkan dirinya kerap berpindah tim. Saat ini, Paul tengah membela Suns dan sempat mengantar tim asal Arizona itu tembus final NBA 2020-2021.
1. Latrell Sprewell
Mantan bintang Golden State Warriors, Latrell Sprewell ternyata merupakan salah satu pebasket paling dibenci oleh rekan setimnya. Bukan karena performanya yang buruk, melainkan karena kelakuannya di luar lapangan yang membuat rekan setimnya geram.
Sprewell diketahui pernah merasakan masa jaya setelah didapuk menjadi empat kali NBA All Star, satu kali All NBA Team, dan satu kali All NBA Defensive Team. Meski demikian, ia dikenal sering berbuat onar.
Keonarannya tidak berhenti pada ucapan saja, melainkan baku pukul dengan rekan setimnya sendiri. Diketahui, ia pernah bertikai dengan Byron Houston pada tahun 1993, dan bertengkar dengan Jerome Kersey pada tahun 1995.
Semasa bertengkar dengan Kersey, ia dikabarkan pernah mengancam rekan setimnya itu dengan kayu dan pistol. Puncaknya, Sprewell pernah mencekik pelatihnya sendiri pada tahun 1997, PJ Carlesimo lantaran tak terima dibilang kurang becus dalam mengumpan.
Setelah itu, ia pun dilarang bermain di NBA hingga musim 1997-1998 berakhir dan dikeluarkan oleh Warriors. Sprewell pun pensiun setelah membela dua tim setelahnya, yakni New York Knicks (1999-2003) dan Minnesota Timberwolves (2003-2005).
(sto)