Juventus vs Villarreal, Massimiliano Allegri: Tak Boleh Ada Kesalahan
loading...
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri memuji Villarreal jelang leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021/2022. Menurutnya lawan punya pertahanan yang kokoh. Foto: futboltv.asia
A
A
A
TURIN - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri memuji Villarreal jelang leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021/2022. Menurutnya tim besutan Unai Emery itu punya pertahanan yang kokoh.
Juventus akan menjamu wakil Liga Spanyol itu di Allianz Stadium, Rabu (17/3/2022) dini hari. Mengingat imbang 1-1 pada pertemuan pertama di Estadio de la Ceramica, La Vecchia Signora harus menang dengan skor berapapun agar bisa lolos ke perempat final.
Sepintas, tugas itu terdengar mudah. Apalagi Juventus bisa memenangi empat laga terbarunya disemua kompetisi, termasuk melibas Sampdoria 3-1 di Liga Italia. Tapi, Allegri tidak berpikir demikian.
Allegri menyebut tim berjuluk Kapal Selam Kuning itu sebagai tim yang sangat tangguh dalam segi pertahanan. Mereka cukup jarang kebobolan lebih dari satu gol.
Di Liga Spanyol, Villarreal hanya kemasukan 26 gol dalam 28 laga. Ini menjadi bukti lini belakang mereka sangat kokoh untuk ditembus lawan.
Tak heran jika Allegri merasa gelisah. Walau tampil di depan pendukung setia, dia meyakini pasukannya akan mengalami kesulitan saat melawan Villarreal
“Villarreal adalah tim yang berpengalaman, dengan pelatih yang sangat bagus. Mereka hampir tidak kebobolan, kami harus membuat kesalahan sesedikit mungkin dan mempersiapkan pertandingan dengan baik," jelas Allegri.
"Kami mengambil beberapa risiko di Spanyol (leg pertama). Tetapi kami juga memiliki beberapa peluang untuk menggandakan keunggulan,” lanjutnya, dilansir dari Football Italia.
Allegri lalu menekankan kepada anak asuhnya untuk bermain konsisten selama 90 menit. Dia tak ingin itu menjadi laga terakhir Juventus di Liga Champions musim ini. Dia menyebut kemenangan bukan soal harga diri, juga harga mati.
“Kita tidak boleh kehilangan keseimbangan, kita harus tetap menginjakkan kaki di tanah dan mengambil langkah demi langkah. Targetnya mencapai Maret dan bermain untuk target kami. Kami di sini, ada adrenaline, penggemar harus membantu kami,” ujar Allegri.
“Bola lebih kecil dan lebih berat di bulan Maret, ini momen lucu musim ini. Kami berada dalam perlombaan untuk tiga target, sekarang kami harus mencapainya,” sambungnya.
Sebelumnya Si Nyonya Tua tersingkir di babak 16 besar Liga Champions selama dua musim beruntun di bawah asuhan Maurizio Sarri dan Andrea Pirlo.
Sementara pada 2019, Allegeri sempat memimpin Juventus dan mencapai perempat final. Namun, pada akhirnya mereka disingkirkan Ajax Amsterdam yang menang agregat 3-2.
Di sisi lain, Juventus diprediksi berpeluang besar untuk menang. Sebab, usai leg pertama kontra Villarreal, Paulo Dybala dkk berturut-turut menang 3-2 atas Empoli, 1-0 atas Fiorentina dan Spezia, serta 3-1 atas Sampdoria di Liga Italia.
Ini berbeda dengan tim tamu. Villarreal sempat berhasil menghajar Espanyol 5-1. Tapi, kemudian dilucuti Osasuna 0-1 dan terakhir hanya menang tipis 1-0 atas Celta Vigo di Liga Spanyol.
Juventus akan menjamu wakil Liga Spanyol itu di Allianz Stadium, Rabu (17/3/2022) dini hari. Mengingat imbang 1-1 pada pertemuan pertama di Estadio de la Ceramica, La Vecchia Signora harus menang dengan skor berapapun agar bisa lolos ke perempat final.
Sepintas, tugas itu terdengar mudah. Apalagi Juventus bisa memenangi empat laga terbarunya disemua kompetisi, termasuk melibas Sampdoria 3-1 di Liga Italia. Tapi, Allegri tidak berpikir demikian.
Allegri menyebut tim berjuluk Kapal Selam Kuning itu sebagai tim yang sangat tangguh dalam segi pertahanan. Mereka cukup jarang kebobolan lebih dari satu gol.
Di Liga Spanyol, Villarreal hanya kemasukan 26 gol dalam 28 laga. Ini menjadi bukti lini belakang mereka sangat kokoh untuk ditembus lawan.
Tak heran jika Allegri merasa gelisah. Walau tampil di depan pendukung setia, dia meyakini pasukannya akan mengalami kesulitan saat melawan Villarreal
“Villarreal adalah tim yang berpengalaman, dengan pelatih yang sangat bagus. Mereka hampir tidak kebobolan, kami harus membuat kesalahan sesedikit mungkin dan mempersiapkan pertandingan dengan baik," jelas Allegri.
"Kami mengambil beberapa risiko di Spanyol (leg pertama). Tetapi kami juga memiliki beberapa peluang untuk menggandakan keunggulan,” lanjutnya, dilansir dari Football Italia.
Allegri lalu menekankan kepada anak asuhnya untuk bermain konsisten selama 90 menit. Dia tak ingin itu menjadi laga terakhir Juventus di Liga Champions musim ini. Dia menyebut kemenangan bukan soal harga diri, juga harga mati.
“Kita tidak boleh kehilangan keseimbangan, kita harus tetap menginjakkan kaki di tanah dan mengambil langkah demi langkah. Targetnya mencapai Maret dan bermain untuk target kami. Kami di sini, ada adrenaline, penggemar harus membantu kami,” ujar Allegri.
“Bola lebih kecil dan lebih berat di bulan Maret, ini momen lucu musim ini. Kami berada dalam perlombaan untuk tiga target, sekarang kami harus mencapainya,” sambungnya.
Sebelumnya Si Nyonya Tua tersingkir di babak 16 besar Liga Champions selama dua musim beruntun di bawah asuhan Maurizio Sarri dan Andrea Pirlo.
Sementara pada 2019, Allegeri sempat memimpin Juventus dan mencapai perempat final. Namun, pada akhirnya mereka disingkirkan Ajax Amsterdam yang menang agregat 3-2.
Di sisi lain, Juventus diprediksi berpeluang besar untuk menang. Sebab, usai leg pertama kontra Villarreal, Paulo Dybala dkk berturut-turut menang 3-2 atas Empoli, 1-0 atas Fiorentina dan Spezia, serta 3-1 atas Sampdoria di Liga Italia.
Ini berbeda dengan tim tamu. Villarreal sempat berhasil menghajar Espanyol 5-1. Tapi, kemudian dilucuti Osasuna 0-1 dan terakhir hanya menang tipis 1-0 atas Celta Vigo di Liga Spanyol.
(mirz)
Explore More