Berawal dari Main di Gang Kecil, Jadon Sancho Menjelma Jadi Pesepak Bola Profesional

Jadon Sancho rupanya berasal dari keluarga yang biasa saja. Ayahnya yang bekerja sebagai penjaga keamanan tidak membuat pemain sayap Manchester United itu kecil hati untuk meraih karier di lapangan hijau.

Bakat mengolah si kulit bundar terlihat ketika Sancho duduk di sekolah dasar Crambdon London. Setiap pulang sekolah, dia kerap bermain sepak bola di gang kecil dan di jalan. Kepala sekolahnya meyakinkan bahwa ia akan menjadi sensasi sepak bola.

Betul saja, ketika usia 16 tahun, Jadon Sancho sudah mampu membela Tim nasional sepak bola Inggris U-16 dengan menyumbang tujuh gol dalam 11 kali tampil. Kariernya semakin berkembang ketika masuk dalam Timnas u-17 dengan mencetak 14 gol dalam 18 pertandingan.

BACA JUGA: Hasil Drawing Perempat Final Liga Champions 2021-2022

Saat berada di klub Sepak bola pun demikian. Mulai dari Manchester City, Borussia Dortmund, dan Manchester United, permainanya terus menarik mata sang penggemar sepak bola.

Tak heran bila Sancho menjadi salah satu pemain termahal. Dilansir dari berbagai sumber, saat bergabung di Manchester 2021, ia menerima 250 ribu pounds atau sekira Rp5 miliar per minggu.

BACA JUGA: Atasi Cuaca Panas Mandalika, Pembalap Motogp Ini Taruh Helm di Kulkas

Bayaran itu dua kali lebih banyak ketimbang upah yang ia terima di Borussia Dortmund, yakni 100 ribu pounds (Rp2 miliar) per pekan. Kekayaan Sancho pun terlihat ketika ia mengkoleksi mobil mewahnya.

Di antaranya yaitu, Porsche Panamera dan Ferrari 488 Spider. Dua mobil mewah itu nyatanya masih memiliki harga yang lebih murah ketimbang Lamborghini.

Diketahui bahwa Porsche Panamera memiliki nilai jual mulai dari Rp2,25 miliar hingga Rp3,9 miliar. Sedangkan Ferrari 488 Spider dijual dengan harga sebesar 280.900 dollar AS atau setara dengan Rp4 miliar.