Perang Rusia vs Ukraina Makin Brutal, Lomachenko Tolak Lawan Kambosos

Perang Rusia vs Ukraina yang makin brutal membuat mantan juara dunia tinju Vasiliy Lomachenko menolak meninggalkan medan pertempuran di negaranya. Juara dunia tiga kelas memilih berjuang mempertahankan Ukraina dari invasi Rusia daripada menjalani pertarungan perebutan gelar dunia melawan George Kambosos Jr .



Juara dunia tiga kelas yang berusia 34 tahun itu salah satu dari sejumlah ikon olahraga Ukraina yang telah bergabung dalam perjuangan untuk membela negara mereka setelah invasi Rusia. Dan peraih medali emas Olimpiade dua kali itu menolak untuk meninggalkan negaranya karena ia telah memilih untuk terus bertarung di medan perang daripada di ring tinju.

Dilaporkan pekan lalu bagaimana tim Lomachenko ingin menariknya keluar dari Ukraina sehingga dia bisa bersiap untuk pertarungan melawan ace Australia Kambosos Jr yang tak terkalahkan pada Juni. Situasi perang Rusia vs Ukraina yang makin brutal membuat Kambosos Jr mentweet Lomachenko untuk 'tetap aman' saat dia memberi hormat kepada saingannya. "Saya menghormati keputusan Anda dan saya benar-benar mengerti dan saya berdoa untuk Anda dan negara Anda,''kata Kambosos Jr.



Kambosos Jr sekarang menargetkan pertandingan melawan petinju Amerika Serikat Devin Haney dalam kontes yang tak terbantahkan. Promotor Lou DiBella menyatakan bahwa dia hanya mengagumi Lomachenko.

"Bagaimana orang bisa mempertanyakan, pertarungan yang dia lalui sekarang jauh lebih besar daripada pertandingan tinju mana pun. Kami membuat kesepakatan dengannya, kesepakatan itu benar-benar dilakukan sebelum invasi, kami ingin memberinya kesempatan dengan alasan dengan jadwal yang diizinkan,''kata Lou DiBella kepada ESPN.

"Kami sangat menghormati keputusannya. Kambosos ingin memastikan setelah kami membuat kesepakatan bahwa Lomachenko punya cukup waktu untuk memutuskan. Kami mengatakan selama ini kami akan mencoba membuat pertarungan terbesar dan kami melakukannya hari ini.''