Muller: Sukses Bayern Juarai Bundeliga Jadi Momen Paling Emosional
loading...
A
A
A
MUNICH - Thomas Muller menumpahkan perasaannya setelah Bayern Muenchen sukses merebut gelar Bundesliga untuk kedelapan kalinya tanpa henti. Sempat melewati masa sulit, penyerang berusia 30 tahun itu gembira bisa menyelesaikan misi pertamanya.
(Baca Juga: Kalahkan Bremen, Bayern Muenchen Juara Bundesliga 2019/2020 )
Bayern sempat terseok-seok pada awal musim ketika masih ditangani Niko Kovac. Itu juga menjadi periode berat bagi Muller karena kesulitan menjaga posisinya di tim inti. Tapi, kondisinya berubah setelah Hans-Dieter Flick dipilih sebagai pelatih menggantikan Kovac pada 3 November.
Ditangan Flick, Bayern bisa mencatat 19 kemenangan dan satu imbang dari 22 pertandingan Bundesliga. Selama kurun waktu itu, Muller juga sering mendapat kesempatan bertanding. Nyatanya, dia masuk starting line-up sebanyak 19 kali.
Puncak kebahagiaan Muller tentu saja saat Bayern mengalahkan Werder Bremen 1-0 di Wohninvest Weserstadion, Rabu (17/6). Walau tidak mencatak gol, bomber asal Jerman itu membantu tim tamu mengunci gelar Bundesliga.
“Kami dipaksa harus berjuang keras. Tapi, itu menggambarkan situasi selama beberapa pekan belakangan. Semangat juang yang dipelihatkan terlepas kualitas, sangat luar biasa,” ucap Muller, dilansir skysport.
Sukses ini sangat berarti bagi Bayern dan para pemain. Ini menghadirkan lagi kegembiraan bagi fans setelah berbulan-bulan diliputi keresahan akibat pandemi virus Corona. Terlebih, peluang membukukan treble winner pada musim ini ikut terbuka .
(Baca Juga: Fakta Menarik Bayern Muenchen Juara Bundesliga 2019/2020 )
“Dengan come back ini (jadi juara setelah sempat terlempar dari empat besar) yang kami lakukan, dan cara bermain diparuh kedua musim, saya jarang mendapat banyak momen emosional dipertandingan Bundesliga, seperti di Borussia Dortmund (menang 1-0 pada bulan lalu) dan sekarang,” ucapnya.
Walau berhasil mempertahankan gelar Bundesliga, Bayern tidak bisa merayakannya bersama fans karena adanya protokol kesehatan. Sebab, tidak diperbolehkan adanya perkumpulan massa guna mengurangi risiko penularan virus Corona.
Namun, itu tidak akan menghalangi Muller untuk menikmati momen ini. “Kami telah mencapai tujuan bersama, yang diraih dengan penuh kebanggaan. Kami akan menikmati momen ini, tentunya dengan mematuhi peraturan,” tandas Muller.
(Baca Juga: Kalahkan Bremen, Bayern Muenchen Juara Bundesliga 2019/2020 )
Bayern sempat terseok-seok pada awal musim ketika masih ditangani Niko Kovac. Itu juga menjadi periode berat bagi Muller karena kesulitan menjaga posisinya di tim inti. Tapi, kondisinya berubah setelah Hans-Dieter Flick dipilih sebagai pelatih menggantikan Kovac pada 3 November.
Ditangan Flick, Bayern bisa mencatat 19 kemenangan dan satu imbang dari 22 pertandingan Bundesliga. Selama kurun waktu itu, Muller juga sering mendapat kesempatan bertanding. Nyatanya, dia masuk starting line-up sebanyak 19 kali.
Puncak kebahagiaan Muller tentu saja saat Bayern mengalahkan Werder Bremen 1-0 di Wohninvest Weserstadion, Rabu (17/6). Walau tidak mencatak gol, bomber asal Jerman itu membantu tim tamu mengunci gelar Bundesliga.
“Kami dipaksa harus berjuang keras. Tapi, itu menggambarkan situasi selama beberapa pekan belakangan. Semangat juang yang dipelihatkan terlepas kualitas, sangat luar biasa,” ucap Muller, dilansir skysport.
Sukses ini sangat berarti bagi Bayern dan para pemain. Ini menghadirkan lagi kegembiraan bagi fans setelah berbulan-bulan diliputi keresahan akibat pandemi virus Corona. Terlebih, peluang membukukan treble winner pada musim ini ikut terbuka .
(Baca Juga: Fakta Menarik Bayern Muenchen Juara Bundesliga 2019/2020 )
“Dengan come back ini (jadi juara setelah sempat terlempar dari empat besar) yang kami lakukan, dan cara bermain diparuh kedua musim, saya jarang mendapat banyak momen emosional dipertandingan Bundesliga, seperti di Borussia Dortmund (menang 1-0 pada bulan lalu) dan sekarang,” ucapnya.
Walau berhasil mempertahankan gelar Bundesliga, Bayern tidak bisa merayakannya bersama fans karena adanya protokol kesehatan. Sebab, tidak diperbolehkan adanya perkumpulan massa guna mengurangi risiko penularan virus Corona.
Namun, itu tidak akan menghalangi Muller untuk menikmati momen ini. “Kami telah mencapai tujuan bersama, yang diraih dengan penuh kebanggaan. Kami akan menikmati momen ini, tentunya dengan mematuhi peraturan,” tandas Muller.
(mirz)