Rudal Serang Jeddah, Verstappen dan Perez Beda Reaksi
loading...
A
A
A
JEDDAH - Latihan bebas pertama GP Arab Saudi diwarnai serangan rudal yang tak jauh dari lintasan balap. Menariknya, dua pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen dan Sergio Perez memberikan reaksi berbeda terhadap insiden itu.
Satu misil dijatuhkan kelompok Houthi Yaman di Jeddah, Sabtu (26/3/2022) waktu setempat. Itu hanya berjarak 20 kilometer dari Sirkuit Corniche Jeddah, tempat seri kedua Formula 1 (F1) 2022 itu digelar .
Efek dari kebakaran itu sempat mengganggu jalannya latihan bebas pertama GP Arab Saudi. Namun, akhirnya latihan bebas pertama tetap berlangsung dan selesai. Latihan bebas kedua juga berlangsung normal.
Penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko menceritakan situasi dua pembalapnya saat insiden misil itu. Dia menuturkan, Verstappen dan Perez mempunyai pendapat berbeda terhadap insiden itu.
Marko mengatakan, Verstappen lebih santai ketimbang Perez yang agak panik. "Max (Verstappen) sedikit lebih santai tentang itu (serangan rudal)," jelasnya.
“(Sergio) Pérez sedikit takut, tetapi ketika Anda tinggal di Mexico City, tidak ada keamanan yang lebih,” lanjut Marko dilansir dari Planet F1.
Disisi lain, Marko menilai serangan itu menambah buruk berbagai insiden yang sudah terjadi sebelumnya. Dia berharap, GP Arab Saudi tetap berlanjut dengan memprioritaskan keselamatan para pembalap.
“Kami sudah dipusingkan pandemi, juga perang di Eropa dan sekarang ada serangan rudal 20 kilometer jauhnya. Ini tidak lagi normal atau menyenangkan,” ujarnya.
“Saya kira akan ada penjelasan dari ofisial bagaimana memastikan keselamatan agar balapan bisa digelar tanpa membahayakan pembalap atau penonton,” pungkasnya.
Satu misil dijatuhkan kelompok Houthi Yaman di Jeddah, Sabtu (26/3/2022) waktu setempat. Itu hanya berjarak 20 kilometer dari Sirkuit Corniche Jeddah, tempat seri kedua Formula 1 (F1) 2022 itu digelar .
Efek dari kebakaran itu sempat mengganggu jalannya latihan bebas pertama GP Arab Saudi. Namun, akhirnya latihan bebas pertama tetap berlangsung dan selesai. Latihan bebas kedua juga berlangsung normal.
Penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko menceritakan situasi dua pembalapnya saat insiden misil itu. Dia menuturkan, Verstappen dan Perez mempunyai pendapat berbeda terhadap insiden itu.
Marko mengatakan, Verstappen lebih santai ketimbang Perez yang agak panik. "Max (Verstappen) sedikit lebih santai tentang itu (serangan rudal)," jelasnya.
“(Sergio) Pérez sedikit takut, tetapi ketika Anda tinggal di Mexico City, tidak ada keamanan yang lebih,” lanjut Marko dilansir dari Planet F1.
Disisi lain, Marko menilai serangan itu menambah buruk berbagai insiden yang sudah terjadi sebelumnya. Dia berharap, GP Arab Saudi tetap berlanjut dengan memprioritaskan keselamatan para pembalap.
“Kami sudah dipusingkan pandemi, juga perang di Eropa dan sekarang ada serangan rudal 20 kilometer jauhnya. Ini tidak lagi normal atau menyenangkan,” ujarnya.
“Saya kira akan ada penjelasan dari ofisial bagaimana memastikan keselamatan agar balapan bisa digelar tanpa membahayakan pembalap atau penonton,” pungkasnya.
(mirz)