PBSI Tarik Seluruh Ganda Putri di Orleans Masters 2022, Ini Alasannya

Selasa, 29 Maret 2022 - 15:30 WIB
loading...
PBSI Tarik Seluruh Ganda Putri di Orleans Masters 2022, Ini Alasannya
PBSI menarik delapan pasangan ganda putri Indonesia dari ajang bulu tangkis Orleans Masters 2022/Foto/google.com
A A A
ORLEANS - Pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia ( PBSI ) menarik delapan pasangan ganda putri Indonesia dari ajang bulu tangkis Orleans Masters 2022. Ada dua alasan mengapa mereka batal tampil di Palais des Sports, Orleans, Prancis, 29 Maret-3 April 2022.

Ajang ini merupakan kelas Super 100. Namun, saat sudah dimulai, sebanyak delapan pasangan ganda putri ditarik mundur. Mereka adalah Siti Fadia Silva Ramadhanti/ Apriyani Rahayu , Nita Violina Marwah/Putri Syaikah, Ribka Sugiarto/Febby Valencia Dwijayanti Gani dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.



Selain itu, Melani Mamahit/Tryola Nadia, Lanny Tria Mayasari/Jesita Putri Miantoro, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari, dan Kelly Larissa/Savira Nurul Husnia.

Penarikan itu memiliki alasan tersendiri khusunya bagi Apriyani Rahayu, Ribka Sugiarto, dan Putri Syaikah. Pelatih ganda putri Eng Hian mengungkapkan ketiga pemain ini masih dalam proses penyembuhan cedera.



"Untuk Apriyani, Ribka, dan Putri Syaikah masih dalam proses penyembuhan cedera. Jadi saya memutuskan untuk menarik keikutsertaan mereka di Orleans," kata Eng Hian yang akrab disapa Didi itu dari rilis PBSI, Selasa (28/3/2022).

Lalu, alasan bagi pemain lain adalah tidak dijadikan ajang ini sebagai bagian dari program turnamen back to back. Ini imbas tim Indonesia tidak mengirimkan wakilnya di Polish International Challenge pada 24-27 Maret sebelumnya.

Jadi, pertimbangan Eng Hian, tidak akan sepadan antara perjalanan jauh ke Eropa dengan hanya satu kali mengikuti turnamen. Apalagi mengingat Orleans Masters ini hanyalah Super 100.

"Sedangkan yang lain, sebenarnya dalam program turnamen saya ada turnamen back to back-nya yaitu Polish International Challenge. Karena situasi tidak aman maka PBSI tidak jadi mengikuti turnamen tersebut,” lanjutnya.

“Menurut saya tidak worth it kalau hanya satu turnamen ke Eropa dengan melihat waktu perjalanan dan evaluasi target performance," tandasnya.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3045 seconds (0.1#10.140)