Pendaftaran Caketum POBSI Kaltim Dibuka, Robby Suarly: Siapapun Berpeluang Jadi Ketua
loading...
Caretaker Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kalimantan Timur (Kaltim), segera membuka pendaftaran bagi para calon Ketua Umum (Ketum) POBSI Kaltim. Foto: POBSI
A
A
A
BALIKPAPAN - Caretaker Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia ( POBSI ) Kalimantan Timur (Kaltim), segera membuka pendaftaran bagi para calon Ketua Umum (Ketum) POBSI Kaltim.
Hal ini berdasarkan dengan akan dilaksanakannya Musyawarah Provinsi (Musprov) POBSI Kaltim yang telah ditetapkan pada Rabu, tanggal 20 April 2022 di Balikpapan.
Mekanisme pendaftaran calon Ketum akan diawali dari agenda sosialisasi dan mekanisme pendaftaran yang akan dilaksanakan oleh tim penjaringan dan penyaringan POBSI Kaltim. dimana pelaksanaannya pada 28 Maret hingga 3 April 2022,
Robby Suarly selaku Sekretaris Jenderal PB POBSI, yang saat ini ditunjuk sebagai Caretaker Pengprov Kaltim menyampaikan bahwa terbuka peluang untuk siapa saja yang ingin mencalonkan menjadi ketua. Dikarenakan memang teknis untuk pencalonan dilakukan secara demokratis.
“Siapapun terbuka peluangnya untuk mencalonkan diri maju sebagai ketua. Selama memenuhi persyaratan yang telah kita tetapkan”, kata Robby
Adapun persyaratan sebagai ketua, ialah memiliki dukungan 30% dari 9 pengurus cabang (pengcab) yang ada di Kaltim atau tiga dukungan suara dari pengcab. Hal yang penting lainnya adalah tim penjaringan dan penyaringan menetapkan biaya yang dibebankan kepada kandidat.
Pertama, saat proses pengambilan berkas formulir pada 4-6 April 2022, calon dikenai biaya sebesar Rp 5 juta. Kemudian saat pengembalian berkas atau pendaftaran pada 7-10 April 2022, wajib menyertakan dana sebesar Rp 10 juta dan membayar uang jaminan sebesar Rp 35 Juta.
“Nanti untuk biaya pengambilan dan pendaftaran, itu sepenuhnya akan menjadi milik Pengprov POBSI Kaltim Periode 2022-2026. Sementara untuk uang jaminan sebesar Rp 35 juta akan dikembalikan kepada calon, dengan catatan kepada kandidat terpilih, dibebankan memberikan uang kontribusi untuk pengprov dengan nilai yang sama,” ucap Robby menambahkan.
Pada intinya, dibebankannya biaya kepada para calon disebut Robby sebagai bukti keseriusan bagi calon yang ingin maju. Selain itu, uang tersebut juga disebutnya akan digunakan untuk pelaksanaan musprov itu sendiri.
Hal ini berdasarkan dengan akan dilaksanakannya Musyawarah Provinsi (Musprov) POBSI Kaltim yang telah ditetapkan pada Rabu, tanggal 20 April 2022 di Balikpapan.
Mekanisme pendaftaran calon Ketum akan diawali dari agenda sosialisasi dan mekanisme pendaftaran yang akan dilaksanakan oleh tim penjaringan dan penyaringan POBSI Kaltim. dimana pelaksanaannya pada 28 Maret hingga 3 April 2022,
Robby Suarly selaku Sekretaris Jenderal PB POBSI, yang saat ini ditunjuk sebagai Caretaker Pengprov Kaltim menyampaikan bahwa terbuka peluang untuk siapa saja yang ingin mencalonkan menjadi ketua. Dikarenakan memang teknis untuk pencalonan dilakukan secara demokratis.
“Siapapun terbuka peluangnya untuk mencalonkan diri maju sebagai ketua. Selama memenuhi persyaratan yang telah kita tetapkan”, kata Robby
Adapun persyaratan sebagai ketua, ialah memiliki dukungan 30% dari 9 pengurus cabang (pengcab) yang ada di Kaltim atau tiga dukungan suara dari pengcab. Hal yang penting lainnya adalah tim penjaringan dan penyaringan menetapkan biaya yang dibebankan kepada kandidat.
Pertama, saat proses pengambilan berkas formulir pada 4-6 April 2022, calon dikenai biaya sebesar Rp 5 juta. Kemudian saat pengembalian berkas atau pendaftaran pada 7-10 April 2022, wajib menyertakan dana sebesar Rp 10 juta dan membayar uang jaminan sebesar Rp 35 Juta.
“Nanti untuk biaya pengambilan dan pendaftaran, itu sepenuhnya akan menjadi milik Pengprov POBSI Kaltim Periode 2022-2026. Sementara untuk uang jaminan sebesar Rp 35 juta akan dikembalikan kepada calon, dengan catatan kepada kandidat terpilih, dibebankan memberikan uang kontribusi untuk pengprov dengan nilai yang sama,” ucap Robby menambahkan.
Pada intinya, dibebankannya biaya kepada para calon disebut Robby sebagai bukti keseriusan bagi calon yang ingin maju. Selain itu, uang tersebut juga disebutnya akan digunakan untuk pelaksanaan musprov itu sendiri.
(mirz)
Explore More