Cerita Bagas Maulana di Balik Gelar All England 2022, Ajang Pembuktian Berujung Juara

Senin, 04 April 2022 - 23:04 WIB
loading...
A A A
“Pas lawan The Daddies kita memang harus siap waktu itu. Karena kita juga takut The Daddies mainnya malah lebih bagus,” sambung pemain berusia 24 tahun itu.

Namun, di balik gelar juara yang mengejutkan itu, Bagas mengungkapkan bahwa ada pembuktian besar yang sejatinya sudah mereka ingin lakukan sejak lama. Pasalnya kemenangan ini menjadi pelepas dahaga setelah terakhir kali memenangkan gelar pada 2019, tepatnya di Hyderabad Open Super 100.

Bagas mengatakan ia dan Fikri pernah ada dalam satu titik terpuruk ketika mereka tidak meraih gelar satu pun selama dua tahun terakhir sejak merebut titel di Hyedarabad Open 2019. Belum lagi, persaingan di ganda putra Indonesia terbilang berat, karena sulit menggeser para senior dan muncul pasangan-pasangan muda.

Sebagai pasangan yang seharusnya ada di urutan keempat secara tingkat senioritas, Bagas/Fikri justru mendapat tantangan baru. Sebab, selama satu tahun terakhir, mereka bisa dibilang tergeser oleh kehadiran dua pasangan muda yang naik daun yakni Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

“Kita sempat down pas kita ada di posisi paling bawah di antara Pram/Yere dan Leo/Daniel. Apalagi kita paling tua di antara mereka, nah pas juga dua tahun belakangan kan ada Covid-19 dan pertandingan juga jarang,” kata Bagas.

“Tapi dari situ, kita enggak menyerah, benar-benar latihannya difokuskan, dikuatkan power, dan kita enggak mau kalah sama Pram/Yere dan Leo/Daniel,” sambung pemain jebolan PB Djarum tersebut.

Karena tekad itu, Bagas/Fikri ingin membuktikan bahwa mereka layak diperhitungkan. Akan tetapi, siapa yang menyangka bahwa usaha keras mereka untuk mendapatkan gelar langsung terjawab. Bahkan mereka seperti mendapat ganjaran bonus dengan menjuarai All England.

“Alhamdulillah, kita diberi rezekinya pas di All England, di situ kita bisa main bagus, dan dari latihan kita benar-benar fokus,” tegas Bagas.

Selain itu, Bagas pun tidak menyangkal ada kehadiran dewi fortuna yang menaungi mereka sepanjang gelaran All England 2022. Sebab, mereka sendiri hanya berusaha menunjukkan permainan terbaik dan sisanya takdir yang menentukan.

“Beruntung banget pastinya. Strategi kita ya kayak biasa saja sebenarnya. Enggak ada yang spesial-spesial banget, persiapan juga kita seperti biasa. Pelajari lawan yang kita palingan cuma nonton video mereka di Youtube,” imbuh Bagas.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0883 seconds (0.1#10.140)