Kevin de Bruyne, Penyerang Bayangan yang Bikin Seisi Stadion Etihad Bertepuk Tangan
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Kevin de Bruyne kembali menuai decak kagum banyak orang yang menonton saat ia mengantarkan Manchester City menang 1-0 atas Atletico Madrid pada laga leg pertama perempat final Liga Champions 2021-2022 di Stadion Etihad, Rabu (6/4/2022) dini hari WIB. Berkat tendangan datarnya sang seniman lapangan tengah itu sukses membuat seisi stadion berdiri dan bertepuk tangan seraya memberikan applause.
De Bruyne tampil cukup mengesankan pada pertandingan ke-50 di Liga Champions. De Bruyne bak seorang pelukis di atas lapangan yang sedang menari-nari di atas kanvas hijau berupa lapangan sepak bola.
Caranya dalam memberikan umpan kepada rekan setim membuat puluhan ribu penonton yang memadati Stadion Etihad merasa kagum. Satu hal menarik di pertandingan ini adalah de Bruyne tidak berada dalam posisi yang menetap.
BACA JUGA: Hasil Lengkap Liga Champions, Rabu (6/4/2022): Liverpool dan Manchester City Berpesta
De Bruyne terus berlari di sayap kanan, kiri, tengah, hingga menjadi seorang penyerang bayangan. Cara dia bermain seolah mengacaukan skenario yang telah dirancang Diego Simeone.
Berkat keleluasaan pergerakan itulah de Bruyne berhasil menciptakan 42 operan, lima tendangan (dua tendangan tepat sasaran), dan satu gol.
Gol semata wayang Man City tercipta di menit 70. Berawal dari umpan terobosan Phil Foden, de Bruyne yang berhasil lolos dari penjagaan pemain bertahan lawan sukses melepaskan tendangan mendatar yang tak mampu dihalau kiper Jan Oblak.
BACA JUGA: Liverpool Cetak Sejarah Baru usai Kalahkan Benfica di Liga Champions
“Saya berlari dan Phil menemukan saya dengan sempurna jadi saya hanya perlu tetap tenang. "Kami menanganinya dengan cukup baik. Cara kami bermain bagus karena kami tidak membiarkan apa pun," jelas de Bruyne, pasca pertandingan.
Skor 1-0 untuk Man City. Begitulah hasil akhir yang melelahkan di Stadion Etihad. Tapi mengangkat trofi Liga Champions masih menjadi tujuan utama de Bruyne.
De Bruyne paham bahwa masih ada kerikil kecil yang siap mengadang langkahnya menuju panggung juara, termasuk Atletico Madrid. Karena itu, memenangkan laga leg kedua di Wanda Metropolitano menjadi harga yang tidak bisa ditawar.
De Bruyne tampil cukup mengesankan pada pertandingan ke-50 di Liga Champions. De Bruyne bak seorang pelukis di atas lapangan yang sedang menari-nari di atas kanvas hijau berupa lapangan sepak bola.
Caranya dalam memberikan umpan kepada rekan setim membuat puluhan ribu penonton yang memadati Stadion Etihad merasa kagum. Satu hal menarik di pertandingan ini adalah de Bruyne tidak berada dalam posisi yang menetap.
BACA JUGA: Hasil Lengkap Liga Champions, Rabu (6/4/2022): Liverpool dan Manchester City Berpesta
De Bruyne terus berlari di sayap kanan, kiri, tengah, hingga menjadi seorang penyerang bayangan. Cara dia bermain seolah mengacaukan skenario yang telah dirancang Diego Simeone.
Berkat keleluasaan pergerakan itulah de Bruyne berhasil menciptakan 42 operan, lima tendangan (dua tendangan tepat sasaran), dan satu gol.
Gol semata wayang Man City tercipta di menit 70. Berawal dari umpan terobosan Phil Foden, de Bruyne yang berhasil lolos dari penjagaan pemain bertahan lawan sukses melepaskan tendangan mendatar yang tak mampu dihalau kiper Jan Oblak.
BACA JUGA: Liverpool Cetak Sejarah Baru usai Kalahkan Benfica di Liga Champions
“Saya berlari dan Phil menemukan saya dengan sempurna jadi saya hanya perlu tetap tenang. "Kami menanganinya dengan cukup baik. Cara kami bermain bagus karena kami tidak membiarkan apa pun," jelas de Bruyne, pasca pertandingan.
Skor 1-0 untuk Man City. Begitulah hasil akhir yang melelahkan di Stadion Etihad. Tapi mengangkat trofi Liga Champions masih menjadi tujuan utama de Bruyne.
De Bruyne paham bahwa masih ada kerikil kecil yang siap mengadang langkahnya menuju panggung juara, termasuk Atletico Madrid. Karena itu, memenangkan laga leg kedua di Wanda Metropolitano menjadi harga yang tidak bisa ditawar.
(yov)