Jadwal Duel Unifikasi Gelar Gennadiy Golovkin vs Ryota Murata: GGG Favorit!

Perang raja kelas menengah pecah ketika Ryota Murata menjadi underdog saat melawan Gennadiy Golovkin dalam pertarungan unifikasi kelas menengah akhir pekan ini di Super Arena, Saitama, Jepang. Kendati bertarung di hadapan pendukungnya sendiri, tapi bursa tinju lebih mengunggulkan Gennadiy Golovkin untuk memenangi pertarungan.

Juara dunia kelas menengah IBF Gennadiy Golovkin yang memiliki rekor ring 41-1-1 (36KO) tetap menjadi favorit taruhan yang di beberapa sportsbook untuk menang di laga tandang. BetMGM memiliki peluang paling konservatif saat ini, dengan GGG dipandang sebagai favorit -450 untuk memasuki perebutan gelar kelas menengah keduanya.



Sportsbook yang sama memandang Murata (16-2, 13KO) sebagai underdog +333 untuk menang dalam pertarungan unifikasi karier pertamanya. Pertarungan itu juga yang pertama bagi Murata sejak pandemi, setelah tidak memasuki ring dalam hampir 28 bulan. Upaya untuk menggelar pertarungan ini Desember lalu gagal setelah Jepang menutup perbatasannya untuk pelancong asing, dengan penundaan hampir empat bulan membuat kedua petinju keluar dari ring selama lebih dari satu tahun.

GGG tidak bertarung sejak Desember 2020 dan akan merayakan ulang tahunnya yang ke-40 dengan berusaha meningkatkan bobot untuk pertarungan ke-24 dalam kariernya yang menampilkan versi penuh atau sekunder dari gelar kelas menengah yang dipertaruhkan. Dia masih memiliki Murata yang dikalahkan selama setahun penuh dalam hal aktivitas, karena Murata belum bertarung sejak KO ronde kelima dari Steven Butler dari Kanada pada Desember 2019.

Sabtu akan menandai pertahanan pertamanya sejak ditingkatkan ke daftar gelar "Super" WBA, dengan pria berusia 36 tahun itu senang bisa kembali ke ring—terlepas dari tantangan yang ada di depan. ''Saya benar-benar tidak terlalu memikirkannya,” kata Murata tentang besarnya acara tersebut.
''Saya akan mencari tahu setelah saya menang apa artinya. Saya benar-benar tidak memikirkan apa pun di luar pertarungan ini saat ini.”


Ryota Murata menganggap pertarungan berikutnya bukan masalah besar baginya. Sejauh ini pertarungan melawan GGG adalah yang terbesar dalam masa hidup tinjunya sejak merebut Emas Olimpiade di London hampir sepuluh tahun lalu.

Juara kelas menengah WBA itu bersikeras ingin menjadi yang terbaik di kelas menengah akhir pekan ini. ''Saya tidak berpikir banyak yang akan berubah tentang karier saya,” kata Murata kepada BoxingScene.com melalui seorang penerjemah. “Saya memenangkan medali emas di Olimpiade (2012) dan memenangkan gelar dunia pertama saya di sini (di Jepang) melawan Hassan N’Dam N’Jikam. Mungkin ini adalah perubahan kecil dalam karier saya, tetapi tidak ada yang signifikan.”