Jorge Martin Beber Alasan Tercecer di MotoGP Amerika Serikat 2022
loading...
Jorge Martin (89) Beber Alasan Tercecer di MotoGP Amerika Serikat 2022. Foto: Chuck Burton-USA TODAY Sports
A
A
A
AUSTIN - Pembalap Pramac Ducati Jorge Martin tercecer sangat jauh saat balapan di MotoGP Amerika Serikat 2022 pada Senin 11 April kemarin. Dia mengungkap bahwa motornya menjadi penyebab itu semua.
Mengaspal di Circuit of The Americas (COTA) Martin menjadi pembalap yang sangat diharapkan berdiri di atas podium. Sebab, dia menjadi peraih pole position di sesi kualifikasi.
Sepanjang balapan, Martin sempat memberikan perlawanan sengit kepada Jack Miller di posisi teratas. Namun sayang memasuki pertengahan lap, dia tercecer hingga menempati peringkat ke-9.
Pembalap Spanyol itu mengatakan, motornya selalu saja kehilangan banyak waktu di trek lurus. Salah satu penyebabnya adalah masalah ban yang perlahan-lahan hilang (aus).
“Itu adalah balapan yang sangat sulit. Pada awal balapan saya mencoba menyelamatkan ban, tetapi kami kehilangan banyak waktu di trek lurus,” ucap Martin dikutip laman Paddock GP, Selasa (12/4/2022).
“Saya terus-menerus berusaha menghemat waktu di bidang lain. Saya sangat kuat di sektor 1 dan sektor 4, tapi sayangnya ban akhirnya hilang,” lanjutnya.
Martin akhirnya menyelesaikan balapan sebanyak 20 putaran dan lebih dari delapan detik di belakang pemenang Enea Bastianini. Dia juga menjadi pembalap Ducati paling lambat di sini.
Dengan kecepatan 339,6 km/jam, dia terdegradasi hingga lebih dari 6 km/jam di belakang rekan setimnya Johann Zarco yang berada di depan dengan kecepatan tertinggi. Ini pun membuat Martin frustasi.
“Saya tidak memiliki potensi yang dimiliki Ducati, kami kehilangan tujuh atau delapan kilometer melawan Enea, jadi kami harus menemukan solusi. Kami tidak tahu apa itu tapi kami kehilangan banyak,” lanjutnyaz
“Dengan mesin baru kami memiliki masalah. Saya frustrasi karena itu di luar kontrol saya, saya mencoba bertahan tetapi saya tidak punya apa-apa lagi,” ucap pembalap yang menggunakan motor baru GP22 ini.
Mengaspal di Circuit of The Americas (COTA) Martin menjadi pembalap yang sangat diharapkan berdiri di atas podium. Sebab, dia menjadi peraih pole position di sesi kualifikasi.
Sepanjang balapan, Martin sempat memberikan perlawanan sengit kepada Jack Miller di posisi teratas. Namun sayang memasuki pertengahan lap, dia tercecer hingga menempati peringkat ke-9.
Pembalap Spanyol itu mengatakan, motornya selalu saja kehilangan banyak waktu di trek lurus. Salah satu penyebabnya adalah masalah ban yang perlahan-lahan hilang (aus).
“Itu adalah balapan yang sangat sulit. Pada awal balapan saya mencoba menyelamatkan ban, tetapi kami kehilangan banyak waktu di trek lurus,” ucap Martin dikutip laman Paddock GP, Selasa (12/4/2022).
“Saya terus-menerus berusaha menghemat waktu di bidang lain. Saya sangat kuat di sektor 1 dan sektor 4, tapi sayangnya ban akhirnya hilang,” lanjutnya.
Martin akhirnya menyelesaikan balapan sebanyak 20 putaran dan lebih dari delapan detik di belakang pemenang Enea Bastianini. Dia juga menjadi pembalap Ducati paling lambat di sini.
Dengan kecepatan 339,6 km/jam, dia terdegradasi hingga lebih dari 6 km/jam di belakang rekan setimnya Johann Zarco yang berada di depan dengan kecepatan tertinggi. Ini pun membuat Martin frustasi.
“Saya tidak memiliki potensi yang dimiliki Ducati, kami kehilangan tujuh atau delapan kilometer melawan Enea, jadi kami harus menemukan solusi. Kami tidak tahu apa itu tapi kami kehilangan banyak,” lanjutnyaz
“Dengan mesin baru kami memiliki masalah. Saya frustrasi karena itu di luar kontrol saya, saya mencoba bertahan tetapi saya tidak punya apa-apa lagi,” ucap pembalap yang menggunakan motor baru GP22 ini.
(sto)
Explore More