Real Madrid vs Chelsea: Drama 5 Gol, Los Blancos Lolos Dramatis ke Semifinal
loading...
A
A
A
Chelsea terus tampil dominan. Hingga menit 35, The Blues -julukan Chelsea- melancarkan 241 operan sukses. Sementara Madrid hanya mampu membuat 195 operan sukses. Tapi, tidak ada gol tambahan hingga turun minum. Madrid masih unggul agregat 3-2.
Di awal babak kedua Chelsea langsung tampil agresif. Baru lima menit, Marcos Alonso sudah memberikan ancaman. Namun, tembakannya masih belum berbuah gol.
Tapi, peluang itu melahirkan sepak pojok. Chelsea secara mengejutkan berhasil mengonversinya menjadi gol penyama agregat 3-3. Tandukan Antonio Rudiger bisa masuk ke gawang Madrid.
Madrid tidak berdiam diri. Armada Carlo Ancelotti merespons melalui tembakan Toni Kroos pada menit 56. Namun, tembakannya masih mampu diselamatkan Edouard Mendy.
Chelsea kembali mencetak gol pada menit 62 melalui tembakan Marcos Alonso. Namun, gol tersebut dianulir wasit karena Alonso dinilai menyentuh bola dengan tangan sebelum menembak.
Pertandingan berjalan makin seru. Pada menit 66, Madrid kembali mengancam melalui tandukan Karim Benzema. Sayang tandukannya masih membentur mistar gawang.
Tanpa diduga, Chelsea berhasil membalikkan agregat 4-3 pada menit 75. Aksi individu Timo Werner diakhiri finishing yang begitu tenang, bola sempat mengenai Courtois sebelum masuk ke dalam gawang.
Tapi, euforia Chelsea tidak berlangsung lama. Pasalnya, Madrid berhasil mengubah skor menjadi 3-1 pada menit 80. Itu menyamakan agregat menjadi 4-4. Umpan manis Luka Modric diakhiri dengan tembakan kaki kanan Vinicius Junior. Tidak ada gol tambahan hingga babak kedua usai. Laga berlanjut ke babak extra time.
Para pemain Chelsea tertunduk lemas kala Karim Benzema membawa Madrid kembali unggul pada menit 96. Umpan Vinicius Junior diselesaikan dengan tandukan ciamik, skor berubah menjadi 3-2 dan agregat menjadi 5-4.
Chelsea terus berusaha menyamakan agregat. Namun sayang tandukan Kai Havertz masih mampu diantisipasi Thibaut Courtois.
Di awal babak kedua Chelsea langsung tampil agresif. Baru lima menit, Marcos Alonso sudah memberikan ancaman. Namun, tembakannya masih belum berbuah gol.
Tapi, peluang itu melahirkan sepak pojok. Chelsea secara mengejutkan berhasil mengonversinya menjadi gol penyama agregat 3-3. Tandukan Antonio Rudiger bisa masuk ke gawang Madrid.
Madrid tidak berdiam diri. Armada Carlo Ancelotti merespons melalui tembakan Toni Kroos pada menit 56. Namun, tembakannya masih mampu diselamatkan Edouard Mendy.
Chelsea kembali mencetak gol pada menit 62 melalui tembakan Marcos Alonso. Namun, gol tersebut dianulir wasit karena Alonso dinilai menyentuh bola dengan tangan sebelum menembak.
Pertandingan berjalan makin seru. Pada menit 66, Madrid kembali mengancam melalui tandukan Karim Benzema. Sayang tandukannya masih membentur mistar gawang.
Tanpa diduga, Chelsea berhasil membalikkan agregat 4-3 pada menit 75. Aksi individu Timo Werner diakhiri finishing yang begitu tenang, bola sempat mengenai Courtois sebelum masuk ke dalam gawang.
Tapi, euforia Chelsea tidak berlangsung lama. Pasalnya, Madrid berhasil mengubah skor menjadi 3-1 pada menit 80. Itu menyamakan agregat menjadi 4-4. Umpan manis Luka Modric diakhiri dengan tembakan kaki kanan Vinicius Junior. Tidak ada gol tambahan hingga babak kedua usai. Laga berlanjut ke babak extra time.
Para pemain Chelsea tertunduk lemas kala Karim Benzema membawa Madrid kembali unggul pada menit 96. Umpan Vinicius Junior diselesaikan dengan tandukan ciamik, skor berubah menjadi 3-2 dan agregat menjadi 5-4.
Chelsea terus berusaha menyamakan agregat. Namun sayang tandukan Kai Havertz masih mampu diantisipasi Thibaut Courtois.