Besut 3 Kelompok Umur Timnas Indonesia, Shin Tae-yong: Saya Butuh Istirahat
loading...
A
A
A
DAEGU - Shin Tae-yong membagi pengalamannya selama bertugas di Indonesia. Dia mengakui menangani skuad Garuda merupakan tantangan terberat dalam hidupnya.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku menangani tiga kelompok umur Timnas Indonesia sangat melelahkan. Sebab, dia harus membagi perhatiannya kepada tim senior, U-23 dan U-19.
Ini disampaikan Shin setelah merampungkan pemusatan latihan Indonesia U-19 di Korea Selatan. Dia merasa tidak punya waktu untuk beristirahat lantaran banyak agenda yang harus dilakukan
Buktinya, Shin tidak kembali ke Indonesia. Dia tetap berada di kampung halamannya guna mempersiapkan pemusatan latihan lagi jelang SEA Games 2021.
Usai berlaga di Hanoi, Vietnam, Shin akan kembali mendampingi Indonesia U-19 di ajang Toulon Cup 2022. Setelah itu, dia harus mempersiapkan tim senior jelang kualifikasi Piala Asia 2023.
Itu sebabnya Shin mengatakan tugas menangani tim Merah Putih dengan tiga kelompok usia sekaligus sangat berat. Pria berusia 51 tahun itu bahkan mengaku sangat kelelahan. Apalagi ditambah tingginya ekspektasi.
“Saya datang duluan bersama pemain U-19. Lalu, latihan setelah karantina. Di Indonesia, saya adalah pelatih dari segala usia. Saya menemukan banyak pemain muda, membina mereka, dan memotivasi tim agar lebih kuat,” kata Shin dilansir Chosun.
“Lalu, saya juga tidak bisa memenuhi kalender FIFA (matchday). Melatih dan mengajar para pemain sebenarnya tidak sulit. Tetapi, saya butuh sedikit istirahat,” tambahnya.
Shin mengatakan menangani Indonesia merupakan tantangan terberat sepanjang hidupnya. Karena itu, dia mulai khawatir nantinya bisa berujung kegagalan.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku menangani tiga kelompok umur Timnas Indonesia sangat melelahkan. Sebab, dia harus membagi perhatiannya kepada tim senior, U-23 dan U-19.
Ini disampaikan Shin setelah merampungkan pemusatan latihan Indonesia U-19 di Korea Selatan. Dia merasa tidak punya waktu untuk beristirahat lantaran banyak agenda yang harus dilakukan
Buktinya, Shin tidak kembali ke Indonesia. Dia tetap berada di kampung halamannya guna mempersiapkan pemusatan latihan lagi jelang SEA Games 2021.
Usai berlaga di Hanoi, Vietnam, Shin akan kembali mendampingi Indonesia U-19 di ajang Toulon Cup 2022. Setelah itu, dia harus mempersiapkan tim senior jelang kualifikasi Piala Asia 2023.
Itu sebabnya Shin mengatakan tugas menangani tim Merah Putih dengan tiga kelompok usia sekaligus sangat berat. Pria berusia 51 tahun itu bahkan mengaku sangat kelelahan. Apalagi ditambah tingginya ekspektasi.
“Saya datang duluan bersama pemain U-19. Lalu, latihan setelah karantina. Di Indonesia, saya adalah pelatih dari segala usia. Saya menemukan banyak pemain muda, membina mereka, dan memotivasi tim agar lebih kuat,” kata Shin dilansir Chosun.
“Lalu, saya juga tidak bisa memenuhi kalender FIFA (matchday). Melatih dan mengajar para pemain sebenarnya tidak sulit. Tetapi, saya butuh sedikit istirahat,” tambahnya.
Shin mengatakan menangani Indonesia merupakan tantangan terberat sepanjang hidupnya. Karena itu, dia mulai khawatir nantinya bisa berujung kegagalan.