5 Tugas Berat Menanti Ten Hag di Man United: Bongkar Belakang, Tambal Lini Depan
loading...
A
A
A
4. Meletakkan kembali fondasi baru Man United
Ralf Rangnick menyebut Man United enam tahun di belakang Liverpool. Ketika Juergen Klopp datang, dia mengubah klub, tidak hanya mengangkat performa tim, juga menaikkan pamor klub ke level yang baru.
Kejayaan era Sir Alex Ferguson tidak akan bisa dikembalikan dalam semalam. Tugas berat Ten Hag adalah membangun kembali fondasi yang kokoh untuk kemajuan Man United masa kini dan ke depan. Tekanan tentu tak ringan bagi Ten Hag, di satu sisi butuh hasil instan, sisi lain membangun Man United masa depan.
5. Memanfaatkan pemain akademi Man United
Ten Hag disebut memiliki program pengembangan pemain di yang bagus. Di klub Liga Belanda Twente Enschede dia melakukannya. Pelatih berusia 52 tahun itu juga mampu melakukan hal yang sama bersama Ajax Amsterdam dalam memanfaatkan pemain jebolan akademi supaya bisa bersaing. Di Man United, tentu Ten Hag dituntut hal yang sama.
Ralf Rangnick menyebut Man United enam tahun di belakang Liverpool. Ketika Juergen Klopp datang, dia mengubah klub, tidak hanya mengangkat performa tim, juga menaikkan pamor klub ke level yang baru.
Kejayaan era Sir Alex Ferguson tidak akan bisa dikembalikan dalam semalam. Tugas berat Ten Hag adalah membangun kembali fondasi yang kokoh untuk kemajuan Man United masa kini dan ke depan. Tekanan tentu tak ringan bagi Ten Hag, di satu sisi butuh hasil instan, sisi lain membangun Man United masa depan.
5. Memanfaatkan pemain akademi Man United
Ten Hag disebut memiliki program pengembangan pemain di yang bagus. Di klub Liga Belanda Twente Enschede dia melakukannya. Pelatih berusia 52 tahun itu juga mampu melakukan hal yang sama bersama Ajax Amsterdam dalam memanfaatkan pemain jebolan akademi supaya bisa bersaing. Di Man United, tentu Ten Hag dituntut hal yang sama.
(sha)