Ketika Manchester City Melawan Arus Sejarah
loading...
Manchester City ingin mengukir sejarah saat mereka menjamu Real Madrid pada laga leg pertama semifinal Liga Champions 2021-2022 di Stadion Etihad, Rabu (27/4/2022) dini hari WIB / Foto: Marca
A
A
A
MANCHESTER - Manchester City ingin mengukir sejarah saat mereka menjamu Real Madrid pada laga leg pertama semifinal Liga Champions 2021-2022 di Stadion Etihad, Rabu (27/4/2022) dini hari WIB. Dengan bermodalkan keyakinan, Pep Guardiola berharap bisa melewati ujian berat ini.
Jika mengacu pada catatan sejarah Man City dan Madrid di Liga Champions, tentunya penggemar sepak bola di Eropa sepakat bahwa ini tidak sebanding. Karena sejauh ini The Citizens belum pernah mengangkat trofi si Kuping Besar.
BACA JUGA: Preview Manchester City vs Real Madrid: The Citizens Jago Kandang
Sedangkan Madrid tercatat sudah mengumpulkan 13 kali trofi Liga Champions. Selain itu, Los Blancos diketahui masuk dalam buku sejarah sebagai satu-satunya klub yang sukses memenangkan gelar si Kuping Besar secara beruntun di musim 2016, 2017, dan 2018 saat masih ditangani Zinedine Zidane.
Karena itu, pertemuan Man City versus Madrid ibarat melawan arus sejarah. Tapi Guardiola memiliki keinginan besar untuk bersaing dengan klub raksasa Spanyol itu, meskipun pelatih berkepala plontos itu memahami bahwa ini bukan sesuatu yang mudah mengalahkan Los Blancos.
BACA JUGA: Man City Bentrok Real Madrid di Liga Champions, Pep Guardiola Ungkap Kondisi Skuad
"Jika kami harus bermain melawan sejarah mereka, kami tidak akan memiliki peluang. Mereka lebih baik dalam aspek ini," tutur Guardiola dikutip dari Marca, Selasa (26/4/2022).
"Tapi kami memiliki keinginan untuk bersaing dengan mereka, ini adalah ujian yang luar biasa," pungkas Guardiola.
Jika mengacu pada catatan sejarah Man City dan Madrid di Liga Champions, tentunya penggemar sepak bola di Eropa sepakat bahwa ini tidak sebanding. Karena sejauh ini The Citizens belum pernah mengangkat trofi si Kuping Besar.
BACA JUGA: Preview Manchester City vs Real Madrid: The Citizens Jago Kandang
Sedangkan Madrid tercatat sudah mengumpulkan 13 kali trofi Liga Champions. Selain itu, Los Blancos diketahui masuk dalam buku sejarah sebagai satu-satunya klub yang sukses memenangkan gelar si Kuping Besar secara beruntun di musim 2016, 2017, dan 2018 saat masih ditangani Zinedine Zidane.
Karena itu, pertemuan Man City versus Madrid ibarat melawan arus sejarah. Tapi Guardiola memiliki keinginan besar untuk bersaing dengan klub raksasa Spanyol itu, meskipun pelatih berkepala plontos itu memahami bahwa ini bukan sesuatu yang mudah mengalahkan Los Blancos.
BACA JUGA: Man City Bentrok Real Madrid di Liga Champions, Pep Guardiola Ungkap Kondisi Skuad
"Jika kami harus bermain melawan sejarah mereka, kami tidak akan memiliki peluang. Mereka lebih baik dalam aspek ini," tutur Guardiola dikutip dari Marca, Selasa (26/4/2022).
"Tapi kami memiliki keinginan untuk bersaing dengan mereka, ini adalah ujian yang luar biasa," pungkas Guardiola.
(yov)
Lihat Juga :
