Efek Kejutan Villarreal dan Penghormatan Liverpool
loading...
A
A
A
LIVERPOOL - Unai Emery meyakini Liverpool tidak lagi memandang Villarreal sebagai tim kuda hitam saat kedua kesebelasan bentrok pada laga leg pertama semifinal Liga Champions 2021-2022 di Stadion Anfield, Kamis (28/4/2022) dini hari WIB. Menurutnya, faktor kejutan saat ini sudah tak lagi berlaku untuk tim berjuluk Kapal Selam Kuning.
Sejak bergulirnya Liga Champions musim ini, tidak ada yang pernah menyangka jika Villarreal berhasil melangkah hingga ke empat besar. Bahkan sejumlah klub raksasa Eropa pun pernah merasakan keperkasaan anak asuh Emery.
Sebut saja Juventus. Villarreal sukses menyingkirkan wakil Italia pada babak 16 besar dengan agregat 4-1. Kejutan pun terus berlanjut pada babak perempat final ketika Gerard Moreno dkk menumbangkan Bayern Muenchen, dengan agregat 2-1.
BACA JUGA: Marco Simic Tinggalkan Persija Jakarta karena Tak Digaji Setahun, Pesannya Sangat Menyentuh
Emery berpendapat bahwa hasil tersebut ditorehkan pasukannya karena kedua klub raksasa Eropa itu menganggap enteng anak buahnya sehingga timnya memiliki elemen kejutan untuk digunakan sebagai motivasi meraih kemenangan.
Akan tetapi, mantan pelatih Arsenal itu mengatakan bahwa saat ini elemen kejutan tersebut sudah hilang ketika berhadapan dengan Liverpool. Pasalnya, The Reds sudah sadar betapa berbahayanya Villarreal sehingga mereka akan bermain dengan kekuatan penuh dan sangat waspada pada leg pertama nanti.
"Faktor kejutan sekarang sudah turun. Pertandingan pertama melawan Juventus faktor kejutan mungkin lebih penting. Melawan Bayern itu juga penting, karena kami berhasil menemukan permainan terbaik kami dan kami bisa menggunakan senjata kami melawan rival kuat lainnya," kata Emery dilansir dari Independent, Selasa (26/4/2022).
BACA JUGA: 3 Pemain Keturunan Indonesia di Liga Qatar, Salah Satunya Pernah Gabung Persija
"Itu (faktor kejutan) tidak hadir lagi tetapi setiap tim yang berada di semifinal layak mendapatkannya, kami tahu mereka (Liverpool) akan menghormati kami," sambung Emery.
"Kami telah mampu bersaing dengan tim-tim besar seperti Juve dan Bayern, jadi mereka tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit dan harus 100 persen dan memberikan segalanya di Anfield," tutur Emery.
Sejak bergulirnya Liga Champions musim ini, tidak ada yang pernah menyangka jika Villarreal berhasil melangkah hingga ke empat besar. Bahkan sejumlah klub raksasa Eropa pun pernah merasakan keperkasaan anak asuh Emery.
Sebut saja Juventus. Villarreal sukses menyingkirkan wakil Italia pada babak 16 besar dengan agregat 4-1. Kejutan pun terus berlanjut pada babak perempat final ketika Gerard Moreno dkk menumbangkan Bayern Muenchen, dengan agregat 2-1.
BACA JUGA: Marco Simic Tinggalkan Persija Jakarta karena Tak Digaji Setahun, Pesannya Sangat Menyentuh
Emery berpendapat bahwa hasil tersebut ditorehkan pasukannya karena kedua klub raksasa Eropa itu menganggap enteng anak buahnya sehingga timnya memiliki elemen kejutan untuk digunakan sebagai motivasi meraih kemenangan.
Akan tetapi, mantan pelatih Arsenal itu mengatakan bahwa saat ini elemen kejutan tersebut sudah hilang ketika berhadapan dengan Liverpool. Pasalnya, The Reds sudah sadar betapa berbahayanya Villarreal sehingga mereka akan bermain dengan kekuatan penuh dan sangat waspada pada leg pertama nanti.
"Faktor kejutan sekarang sudah turun. Pertandingan pertama melawan Juventus faktor kejutan mungkin lebih penting. Melawan Bayern itu juga penting, karena kami berhasil menemukan permainan terbaik kami dan kami bisa menggunakan senjata kami melawan rival kuat lainnya," kata Emery dilansir dari Independent, Selasa (26/4/2022).
BACA JUGA: 3 Pemain Keturunan Indonesia di Liga Qatar, Salah Satunya Pernah Gabung Persija
"Itu (faktor kejutan) tidak hadir lagi tetapi setiap tim yang berada di semifinal layak mendapatkannya, kami tahu mereka (Liverpool) akan menghormati kami," sambung Emery.
"Kami telah mampu bersaing dengan tim-tim besar seperti Juve dan Bayern, jadi mereka tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit dan harus 100 persen dan memberikan segalanya di Anfield," tutur Emery.
(yov)