Liga Indonesia Akan Kembali Bergulir, PSSI Susun Regulasi

Sabtu, 20 Juni 2020 - 13:39 WIB
loading...
Liga Indonesia Akan Kembali Bergulir, PSSI Susun Regulasi
Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kesehatan dan keselamatan pemain serta perangkat pertandingan menjadi faktor paling krusial jika Kompetisi Liga Indonesia kembali digulirkan dalam tiga bulan ke depan. Protokol yang akan dirilis PSSI serta operator dan kepatuhan klub akan menjadi kunci jalannya kompetisi yang aman dari ancaman virus corona.

PSSI memutuskan kembali melanjutkan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang ditangguhkan sejak pertengahan Maret lalu. Keputusan ini diambil menyusul langkah pemerintah melonggarkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah di Indonesia yang sebelumnya diterapkan akibat pandemi virus corona.

Salah satunya dengan memperbolehkan masyarakat berolahraga dan membuka fasilitas publik. Selain itu, PSSI mengklaim keputusan ini diambil setelah berkonsultasi dengan seluruh klub kontestan Liga 1 dan Liga 2. Sebelum ditangguhkan, Liga 1 sudah memasuki pekan ketiga kompetisi. Sementara Liga 2 baru saja menggelar laga pembuka.

Sesuai hasil rapat Komite Eksekutif (Exco), federasi menjadwalkan kompetisi akan kembali digulirkan paling lambat Oktober mendatang. Namun, pandemi virus corona yang tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda mereda menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan PSSI sebelum menggulirkan kompetisi.

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengakui jika saat ini federasi masih menyusun regulasi kompetisi terutama terkait protokol kesehatan yang menjadi konsentrasi seluruh kontestan. Protokol ini akan diterapkan di tengah pandemi virus corona untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pemain. Sebelumnya, operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga sudah memaparkan teknis pelaksanaan lanjutan kompetisi kepada federasi khususnya terkait timeline. (Baca: Marciano Norman Temui PSSI, Bahas Kemungkinan Liga 1 2020 Berlanjut)

“Tentu lanjutan kompetisi nanti akan dilakukan sesuai protokol kesehatan. Saat ini PSSI sedang menyusun semua regulasi kompetisi lanjutan nanti seperti regulasi kesehatan, permainan, media, dan lain-lain,” kata Yunus.

Sebelumnya, PSSI menyatakan jika buku panduan Protokol Keselamatan Covid-19 untuk Penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 2020 dirumuskan berdasarkan kombinasi referensi dari FIFA, WHO, AFF, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Bundesliga.

Regulasi ini mengatur tujuh protokol di antaranya pencegahan dan pengendalian Covid-19 untuk klub, panduan sebelum pertandingan, orang-orang yang boleh berada di stadion, panduan saat pertandingan, panduan setelah pertandingan, serta penerapan higienis dan sanitasi lingkungan di area stadion.

Protokol yang sedang disusun ini harus bisa meyakinkan seluruh kontestan untuk kembali berkompetisi meski virus corona masih mewabah. Karena, dalam rapat kontestan Liga 1 dengan PSSI pada Mei, ada 11 tim yang menyatakan tidak akan berpartisipasi jika pandemi Covid-19 belum teratasi. Alasannya, faktor kesehatan menjadi prioritas klub dibandingkan bermain sepak bola. (Lihat videonya: Tiga Remaja Pencuri Ayam dan Jemuran Diarak Keliling Kampung di Baubau)

Klub-klub yang sebelumnya tidak setuju Liga 1 2020 dilanjutkan adalah Madura United, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSM Makassar, Barito Putera, Persita, Persela Lamongan, Bayangkara FC, Persija Jakarta, Persik Kediri, dan PSS Sleman. Meski demikian, beberapa di antaranya melunak dengan menyertakan catatan terkait protokol kesehatan yang wajib dipenuhi PSSI dan operator PT LIB.

“Setelah kompetisi dihentikan, kami intens melakukan komunikasi dengan klub Liga 1 dan Liga 2. Mereka sepakat kompetisi harus dilanjutkan. Setelah itu, kami bawa ke rapat Exco dan dengan ini PSSI memutuskan melanjutkan kompetisi,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Sebelumnya, PSSI juga mengusulkan pembayaran subsidi per termin dinaikkan dari Rp520 juta menjadi Rp800 juta sebagai syarat kelanjutan kompetisi dan tidak ada degradasi serta pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa agar seluruh tim tidak perlu berada di tempat publik terutama bandara. Selain itu, hanya ada dua tim, sebelumnya tiga, yang akan promosi ke Liga 1. (Baca juga: Kangen Bobotoh, Pelatih Persib Bandung Tak Sabar Liga 1 Kembali Digelar)

Kemudian, untuk Liga 2 musim 2020, PSSI menyarankan kompetisi bergulir kembali mulai Oktober sampai Desember 2020, subsidi per termin dinaikkan menjadi Rp200 juta dan tanpa degradasi. Pertandingan Liga 2 juga diusulkan di Pulau Jawa dengan format home tournament. Sebanyak 24 tim peserta dibagi menjadi empat grup di mana masing-masing grup dihuni enam klub. (Abriandi)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1400 seconds (0.1#10.140)