Mino Raiola: Kisah Agen Pemain Sepak Bola Sensasional yang Tak Terungkap

Mino Raiola sang agen pemain super yang mengguncang jagat bola dengan melahirkan para pemain termahal di dunia. Mino Raiola dari tukang bikin pizza hingga mewakili Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic.

Mino Raiola terkenal mengatur salah satu gebrakan terbesar dalam permainan dunia, ketika ia menjadi perantara kesepakatan rekor dunia £90 juta yang membawa Paul Pogba kembali ke Manchester United dari Juventus. Transfer gila Mino Raiola lainnya Zlatan Ibrahimovic, Romelu Lukaku dan Gianluigi Donnarumma.



Siapa Mino Raiola? Lahir di Nocera Inferiore di Salerno, tenggara Napoli, keluarga Raiola pindah ke kota Haarlem di Belanda ketika Mino baru berusia satu tahun. Di sana, mereka membuka restoran pizza bernama Napoli di Haarlem's Grote Markt dan, bukan untuk pertama kalinya, Mino menjadi bintang dengan pola penjualan, pesona, dan layanan pelanggannya yang membuatnya lebih dari sekadar pelayan.

Bisnisnya bagus dan keluarga itu berakhir dengan 11 restoran. Namun, Raiola sangat ingin maju sendiri. Pada usia 19 tahun, dia menjadi jutawan setelah membeli dan menjual McDonald's lokal ke pengembang properti.

Tapi dia ditakdirkan untuk hidup dalam sepak bola dan bermain – sebentar – untuk FC Haarlem. Pada usia 20, dan setelah putus dari gelar sarjana hukum, Raiola menjadi direktur teknis Haarlem, yang sekarang sudah tidak bekerja.

Dia mengubah karier lagi pada usia 25 dan bergabung dengan Sport-Promotion yang menangani kesepakatan untuk legenda Arsenal Dennis Bergkamp dan Brian Roy. Tetapi dengan pemain Ceko itulah Raiola benar-benar mengumumkan dirinya, mengawasi kepindahan Pavel Nedved senilai £12 juta dari Sparta Prague ke Lazio sebelum kepindahan £25m ke Juventus pada tahun 2001.

Dua tahun kemudian Mino Raiola mendapatkan salah satu klien terbesarnya. Mantan penyerang Juventus, Milan, Inter dan Barcelona Zlatan Ibrahimovic. Tetapi hubungan yang telah membuat pemain Swedia itu bergerak lebih dari £115 juta sejak dimulai dengan aneh.

"Saya tidak benar-benar tahu orang seperti apa yang diharapkan, mungkin semacam pria bergaris-garis dengan arloji emas yang lebih besar," kata Ibrahimovic dalam bukunya, I Am Zlatan.

''Tapi siapa yang muncul? Seorang pria berjins dan kaus Nike – dan perut itu, seperti salah satu pria di The Sopranos. Dan kemudian ketika kami memesan, menurut Anda apa yang mereka bawakan untuk kami? Beberapa potong sushi dengan alpukat dan udang? Kami mendapat banyak sekali, cukup untuk memberi makan lima orang, dan dia mulai mengisi sendiri."