FC Zurich, Juara di Ambang Kebimbangan
loading...
A
A
A
ZURICH - Ketika FC Zurich (FCZ) menduduki peringkat pertama Swiss Super League (SSL) di musim dingin, banyak yang meragukan akan berlangsung lama. Setidaknya, juara bertahan SC Young Boys Bern sedang berbenah. Begitu pula saingan dari utara, FC Basel mulai bangkit dari keterpurukannya.
Namun kedigdayaan FCZ terus berlangsung lama, bahkan akhirnya menjadi juara, ketika putaran SSL masih menyisahkan lima pertandingan sisa.
"Saya paling terganggu kalau FCZ jadi juara karena FC Basel dan YB (Young Boys Bern) sedang lemah," tegas Bernhard Challandes, mantan pelatih FCZ.
Bagi Challandes, dominasi FCZ di SSL musim ini bukan karena keberuntungan. "Tapi, memang sejak awal sudah benar fondasinya," imbuhnya.
Bukan saja kedatangan pelatih berdarah Jerman, Andre Breitenreiter, namun juga pemilihan pemainnya. "Pertahanan FCZ sekarang ini soid, di tengah juga ada pemain senior Blerim Dzemaili, yang berperan besar mengatur aliran bola," papar Challandes.
FCZ, saat SC Young Boys berjaya dan FC Basel dirundung kisruh manajemen, sangat tidak diperhitungkan akan menjadi juara. Biaya operasional FCZ hanya USD20 juta, sementara FC Basel 40 juta, dan SC Young Boys 75 juta.
Pemain FCZ juga bukan sosok terkenal. Hanya karena kejelian Marinko Jurendic, Direktur Olah Raga FCZ, maka datanglah Assan Cesay dan Nikolai Boranjavesic. Marinko pula yang berperan besar mendatangkan pelatih Andre Breitenreiter.
Kini, nama-nama besar di SSL, seperti Valentin Stocker (FCB) atau Christian Fassnacht (Young Boys) tenggelam di bawah nama Cesay, Brecher atau Boranjavesic. "Dulu tidak ada yang tahu nama nama itu di Swiss, tapi saat ini sudah bersinar," imbuh Challandes.
Kemenangan ini menjadikan FCZ tercatat sebagai juara SSL sebanyak 13 kali, urutan kelima di bawah FC Grasshoppers (27), Basel (20), Servette (17), YB (15). Akankah tahun depan FCZ juga akan mendominasi?
Jika dilihat dari tradisi sepak bola Swiss, minimal juara bertahan mampu mendominasi hingga dua tahun.
Saat ini, belum ada kejelasan bagaimana kontrak pemain bintang FCZ yang akan lepas di tahun ini. Cesay dan Boranjavesic dipastikan sedang diincar klub Eropa. Begitu pula pelatih bertangan dingin Andre Breitenreiter.
Perjalanan panjang menuju Liga Champions juga harus dipikirkan FC Zurich. Meskipun klub asal Rusia tidak bisa lagi berlaga di Liga Champions, FC Zurich harus melewati dua tahap untuk masuk putaran final Liga Champions.
Blerim Dzemaili bisa saja harus berhadapan dengan klub tangguh semacam Red Star Belgrad Serbia atau Cluj Rumania.
Lihat Juga: Soccer Challenge Jakarta Seri 2: Langkah Awal Membangun Timnas Putri Indonesia yang Kuat
Namun kedigdayaan FCZ terus berlangsung lama, bahkan akhirnya menjadi juara, ketika putaran SSL masih menyisahkan lima pertandingan sisa.
"Saya paling terganggu kalau FCZ jadi juara karena FC Basel dan YB (Young Boys Bern) sedang lemah," tegas Bernhard Challandes, mantan pelatih FCZ.
Bagi Challandes, dominasi FCZ di SSL musim ini bukan karena keberuntungan. "Tapi, memang sejak awal sudah benar fondasinya," imbuhnya.
Bukan saja kedatangan pelatih berdarah Jerman, Andre Breitenreiter, namun juga pemilihan pemainnya. "Pertahanan FCZ sekarang ini soid, di tengah juga ada pemain senior Blerim Dzemaili, yang berperan besar mengatur aliran bola," papar Challandes.
FCZ, saat SC Young Boys berjaya dan FC Basel dirundung kisruh manajemen, sangat tidak diperhitungkan akan menjadi juara. Biaya operasional FCZ hanya USD20 juta, sementara FC Basel 40 juta, dan SC Young Boys 75 juta.
Pemain FCZ juga bukan sosok terkenal. Hanya karena kejelian Marinko Jurendic, Direktur Olah Raga FCZ, maka datanglah Assan Cesay dan Nikolai Boranjavesic. Marinko pula yang berperan besar mendatangkan pelatih Andre Breitenreiter.
Kini, nama-nama besar di SSL, seperti Valentin Stocker (FCB) atau Christian Fassnacht (Young Boys) tenggelam di bawah nama Cesay, Brecher atau Boranjavesic. "Dulu tidak ada yang tahu nama nama itu di Swiss, tapi saat ini sudah bersinar," imbuh Challandes.
Kemenangan ini menjadikan FCZ tercatat sebagai juara SSL sebanyak 13 kali, urutan kelima di bawah FC Grasshoppers (27), Basel (20), Servette (17), YB (15). Akankah tahun depan FCZ juga akan mendominasi?
Jika dilihat dari tradisi sepak bola Swiss, minimal juara bertahan mampu mendominasi hingga dua tahun.
Saat ini, belum ada kejelasan bagaimana kontrak pemain bintang FCZ yang akan lepas di tahun ini. Cesay dan Boranjavesic dipastikan sedang diincar klub Eropa. Begitu pula pelatih bertangan dingin Andre Breitenreiter.
Perjalanan panjang menuju Liga Champions juga harus dipikirkan FC Zurich. Meskipun klub asal Rusia tidak bisa lagi berlaga di Liga Champions, FC Zurich harus melewati dua tahap untuk masuk putaran final Liga Champions.
Blerim Dzemaili bisa saja harus berhadapan dengan klub tangguh semacam Red Star Belgrad Serbia atau Cluj Rumania.
Lihat Juga: Soccer Challenge Jakarta Seri 2: Langkah Awal Membangun Timnas Putri Indonesia yang Kuat
(mirz)