Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Manchester United Dipermalukan, Fans Teriakkan Nama Solskjaer di Markas Brighton
loading...
Manchester United dibantai Brighton & Hove Albion 0-4 dalam laga Liga Primer Inggris 2021/2022/Foto/Twitter
A
A
A
MANCHESTER - Fans Manchester United rupanya kangen dengan mantan pelatih Ole Gunnar Solskjaer. Suporter The Red Devils yang hadir di American Express Stadium, menggemakan nama Solskjaer saat Manchester United dibantai Brighton & Hove Albion 0-4 dalam laga Liga Primer Inggris 2021/2022, Sabtu (7/5/2022) malam WIB.
Brighton yang merupakan tim dengan catatan rekor kandang yang buruk justru berhasil mempermalukan Manchester United empat gol tanpa balas. Gol yang dicetak Moises Caicedo (15’), Marc Cucurella (49’), Pascal Gross (57’) dan Leandro Trossard (60’) membuat para punggawa Manchester United tertunduk.
Fans Manchester United yang hadir di kandang Brighton pun gerah. Mereka menyanyikan chants yang berisi hujatan kepada para pemain idola mereka sendiri.
Bruno Fernandes dan kolega disebut tidak layak mengenakan jersey Manchester United. Uniknya, menurut pantauan jurnalis Manchester Evening News, Samuel Luckhurst, banyak pendukung Manchester United yang menyanyikan nama sang mantan pelatih, Ole Gunnar Solskjaer.
“Fans Man United meneriakkan nama Solskjaer, tampaknya sebagai bentuk solidaritas karena mengelola skuad ini,” kata Luckhurst dikutip Twitter pribadinya, Minggu (8/5/2022).
Bukan tanpa sebab, catatan pelatih interim, Ralf Rangnick sejak mengambil alih kursi kepelatihan memang tidak lebih baik dari pada Solskjaer. Menurut Opta, Rangnick bahkan merupakan pelatih Manchester United dengan presentase kemenangan paling rendah sepanjang sejarah.
Per 9 April 2022, Rangnick hanya mencatat presentase kemenangan sebesar 47 persen. Sementara menurut perhitungan Sky Sports, Solskjaer memiliki presentase kemenangan sebesar 54 persen selama membesut Manchester United.
Selain itu, musim 2021-2022 ini merupakan musim terburuk Manchester United sejak era Liga Primer Inggris. Setan Merah -julukan Manchester United- sudah kebobolan 56 gol, terbanyak sejak musim 1978-1979.
Brighton yang merupakan tim dengan catatan rekor kandang yang buruk justru berhasil mempermalukan Manchester United empat gol tanpa balas. Gol yang dicetak Moises Caicedo (15’), Marc Cucurella (49’), Pascal Gross (57’) dan Leandro Trossard (60’) membuat para punggawa Manchester United tertunduk.
Fans Manchester United yang hadir di kandang Brighton pun gerah. Mereka menyanyikan chants yang berisi hujatan kepada para pemain idola mereka sendiri.
Bruno Fernandes dan kolega disebut tidak layak mengenakan jersey Manchester United. Uniknya, menurut pantauan jurnalis Manchester Evening News, Samuel Luckhurst, banyak pendukung Manchester United yang menyanyikan nama sang mantan pelatih, Ole Gunnar Solskjaer.
“Fans Man United meneriakkan nama Solskjaer, tampaknya sebagai bentuk solidaritas karena mengelola skuad ini,” kata Luckhurst dikutip Twitter pribadinya, Minggu (8/5/2022).
Bukan tanpa sebab, catatan pelatih interim, Ralf Rangnick sejak mengambil alih kursi kepelatihan memang tidak lebih baik dari pada Solskjaer. Menurut Opta, Rangnick bahkan merupakan pelatih Manchester United dengan presentase kemenangan paling rendah sepanjang sejarah.
Per 9 April 2022, Rangnick hanya mencatat presentase kemenangan sebesar 47 persen. Sementara menurut perhitungan Sky Sports, Solskjaer memiliki presentase kemenangan sebesar 54 persen selama membesut Manchester United.
Selain itu, musim 2021-2022 ini merupakan musim terburuk Manchester United sejak era Liga Primer Inggris. Setan Merah -julukan Manchester United- sudah kebobolan 56 gol, terbanyak sejak musim 1978-1979.
Explore More