Enak Sekali Jadi Tyson Fury, WBC Tak Paksa Lepas Sabuk Juara Dunia

Enak sekali jadi Tyson Fury karena WBC tidak akan memberi batas waktu untuk mengonfirmasi pensiun dan mengosongkan sabuk juara dunia kelas berat WBC. The Gyspy King menyatakan pensiun setelah menang KO brutal atas Dillian Whyte di Wembley bulan lalu tetapi belum secara resmi mundur dari divisi kelas berat.

Tyson Fury juga belum mengosongkan sabuk juara dunia hijau bergengsi WBC tetapi tidak akan menghadapi tekanan langsung dari WBC untuk melakukannya. Presiden WBC Mauricio Sulaiman mengatakan kepada Planet Sport: "Kami akan memberinya waktu yang dia butuhkan untuk berefleksi, untuk bersantai, dia hanya melakukan kewajiban divisi.''



''Tidak perlu terburu-buru untuk menekan dia atau timnya untuk membuat keputusan apa pun. Kami akan berkomunikasi, dia sedang berlibur bersama keluarganya.''

"Saya tidak mengatakan kami akan mendapatkan dia tiga bulan, tidak ada batasan waktu saat ini. Saya menghormati level Tyson Fury, waktu pribadinya dengan keluarganya, tetapi kami akan berbicara dalam waktu dekat, tentu saja."

Sulaiman memahami perlunya Fury memberikan kejelasan tentang masa depannya agar tidak meninggalkan perpecahan dalam WBC. Dia menambahkan: "Kami perlu mengatasi situasi jika dia pensiun tetapi saat ini, kami hanya memberinya waktu yang layak untuk menikmati liburannya."



Fury merebut gelar WBC pada Februari 2020 dengan kemenangan TKO ronde ketujuh atas Deontay Wilder, yang ia pertahankan sabuknya pada Oktober lalu. Dan Sulaiman mengakui mantan juara bertahan lama itu akan bertarung memperebutkan sabuk juara jika kosong.

"Wilder adalah pesaing nomor satu dan Anda memiliki Joe Joyce di nomor dua, tiga adalah Joseph Parker. Saya percaya [Joyce dan Parker] akan bertarung untuk kejuaraan sementara WBO – kami belum memiliki konfirmasi tetapi kami hanya akan menunggu dan melihat apa yang terjadi.''

Fury sendiri ingin Wilder bertarung memperebutkan sabuk itu, mengatakan di Behind the Gloves: "Saya ingin melihat Deontay Wilder bertarung dengan siapa pun untuk itu lagi. Saya tidak tahu bagaimana itu [Wilder menjadi No.1 di peringkat WBC] bahkan mungkin. Dia kalah tiga pertarungan berturut-turut dan masih berperingkat No.1.''

''Tapi itu terserah mereka. Satu hal, [meskipun], Deontay membuat sepuluh pertahanan gelar, lebih dari siapa pun. "Dia menyamai rekor Muhammad Ali, mengalahkan rekor Vitali Klitschko, [dia] tidak mendapatkan pujian yang layak dia dapatkan."