PBSI Sulsel Harap Minat Anak Muda Terhadap Bulutangkis Kian Besar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Ajang Final Thomas Cup 2022 yang dihelat di Bangkok melalui Impact Arena antara Indonesia dan India membuat badminton lovers se-Indonesiategang bahkan was-was.
Hal itu disebabkan tim Putra Indonesia harus mempertahankan gelaran juara Thomas Cup 2020 yang sebelumnya dihelat pada 2021 tahun lalu.
Atmosfer ketegangan nampak terlihat jelas pada kegiatan nonton bareng (nobar) yang digelar Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulsel bersama masyarakat dan badminton lovers, di Mal Ratu Indah (MaRI), Kamis (15/5/2022).
"Lewat nobar Final Thomas Cup 2022, ini sebagai bantuk dukungan moril kita kepada tim putra Indonesia," kata Ketua Pengprov PBSI Sulsel, Devo Khadafi saat ditemui di lokasi.
Dukungan moril dari seluruh masyarakat Indonesia yang tersebar di berbagai negara dinilai Devo bisa menjadi penyemangat tim Thomas Indonesia pada Final Thomas Cup 2022 ini dapat memenangkan pertadingan termasuk mempertahankan gelar juara Thomas Cup.
Suasana tegang semakin membuncah saat tunggal pertama Indonesia Anthony S Ginting harus takluk melalui rubber game melawan rivalnya dari India Lakshya Sen dengan skor 21-8, 17-21, dan 16-21.
Ditambah lagi kekalahan ganda putra Indonesia pasangan Mohammad Ahsan/Kevin S Sukamuljo gagal mengalahkan pasangan Satwiksairaj R/Chirag Shetty melalui rubber game 21-18, 21-23, dan 21-19.
"Kita betul-betul tegang melihat laga final Thomas Cup dengan dua kekalahan tunggal pertama dan ganda pertama Indonesia. Tapi, semoga di akhir pertandingan nanti Indonesia bisa meraih kemenangan dan keluar menjadi juara," terangnya.
Nobar badminton seperti ini, lanjut Devo, perlu terus diadakan untuk menumbuhkan minat dan semangat anak-anak kita mencintai dunia bulutangkis. Apalagi potensi serta bakat anak-anak muda Indonesia saat ini cukup besar di bidang olahraga bulutangkis.
Hal itu disebabkan tim Putra Indonesia harus mempertahankan gelaran juara Thomas Cup 2020 yang sebelumnya dihelat pada 2021 tahun lalu.
Atmosfer ketegangan nampak terlihat jelas pada kegiatan nonton bareng (nobar) yang digelar Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulsel bersama masyarakat dan badminton lovers, di Mal Ratu Indah (MaRI), Kamis (15/5/2022).
"Lewat nobar Final Thomas Cup 2022, ini sebagai bantuk dukungan moril kita kepada tim putra Indonesia," kata Ketua Pengprov PBSI Sulsel, Devo Khadafi saat ditemui di lokasi.
Dukungan moril dari seluruh masyarakat Indonesia yang tersebar di berbagai negara dinilai Devo bisa menjadi penyemangat tim Thomas Indonesia pada Final Thomas Cup 2022 ini dapat memenangkan pertadingan termasuk mempertahankan gelar juara Thomas Cup.
Suasana tegang semakin membuncah saat tunggal pertama Indonesia Anthony S Ginting harus takluk melalui rubber game melawan rivalnya dari India Lakshya Sen dengan skor 21-8, 17-21, dan 16-21.
Ditambah lagi kekalahan ganda putra Indonesia pasangan Mohammad Ahsan/Kevin S Sukamuljo gagal mengalahkan pasangan Satwiksairaj R/Chirag Shetty melalui rubber game 21-18, 21-23, dan 21-19.
"Kita betul-betul tegang melihat laga final Thomas Cup dengan dua kekalahan tunggal pertama dan ganda pertama Indonesia. Tapi, semoga di akhir pertandingan nanti Indonesia bisa meraih kemenangan dan keluar menjadi juara," terangnya.
Nobar badminton seperti ini, lanjut Devo, perlu terus diadakan untuk menumbuhkan minat dan semangat anak-anak kita mencintai dunia bulutangkis. Apalagi potensi serta bakat anak-anak muda Indonesia saat ini cukup besar di bidang olahraga bulutangkis.