Balapan Dikurangi, Leclrec Jaga Asa agar Bisa Juarai Formula 1

Sabtu, 25 April 2020 - 15:02 WIB
loading...
Balapan Dikurangi, Leclrec Jaga Asa agar Bisa Juarai Formula 1
Pembalap tim Scuderia Ferrari Charles Leclerc menilai musim ini merupakan kesempatannya untuk bisa menjadi juara dunia F1 untuk pertama dalam kariernya. Foto/Istimewa
A A A
MONTE CARLO - Jumlah balapan Formula One (F1) 2020 kemungkinan berkurang signifikan dibandingkan musim sebelumnya. Situasi ini disebut memberikan peluang bagi pembalap nonunggulan untuk bersaing dalam memperebutkan gelar juara dunia. Salah satunya pembalap tim Scuderia Ferrari Charles Leclerc yang menilai musim ini merupakan kesempatannya untuk bisa menjadi juara dunia F1 untuk pertama dalam kariernya.

Jadwal F1 2020 harus tertunda lama akibat merebaknya pandemi virus corona. Bahkan jalannya kejuaraan balapan mobil paling bergengsi di dunia itu tidak kunjung mendapatkan kepastian kapan bisa kembali dimulai. Penundaan sejumlah race dan waktu yang terus berjalan membuat F1 kini terancam hanya bisa menggelar setidaknya 10 balapan dari jadwal semula sebanyak 22 seri.

Namun, dengan jumlah balapan yang makin sedikit tak membuat Leclerc kecewa. Pembalap asal Monako itu mengaku siap ambil risiko besar demi menaklukkan sang juara bertahan F1, Lewis Hamilton. Salah satunya adalah harus bisa tampil konsisten sejak seri perdana yang rencananya digelar di Sirkuit Paul Ricard, Prancis, 28 Juni mendatang.

Namun, jadwal tersebut bisa saja tertunda. Sebab, pemerintah Prancis masih melarang adanya kegiatan yang melibatkan orang banyak hingga pertengahan Juli. Praktis, GP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, 5 Juli mendatang, berpotensi menjadi balapan pertama untuk F1 musim ini. Asalkan, tidak ada masalah kembali terjadi mengingat pengelola sirkuit siap menggelar balapan tanpa dihadiri penonton.

Leclerc sangat mendukung Red Bull Ring yang ingin mengikuti Sirkuit Silverstone untuk menggelar balapan dua kali pada musim ini. "Dengan menjalankannya (dua balapan dalam satu musim), itu akan sangat hebat. Ini artinya kita harus belajar trek dari awal. Pembalap dengan banyak pengalaman tiba-tiba akan memiliki sedikit pengetahuan. Semua pembalap akan setara," kata Leclerc dilansir planetf1.

Meski begitu, Leclerc mengatakan bahwa Ferrari harus mengadopsi strategi yang berbeda untuk menjadi juara dunia jika balapan dengan jumlah lebih sedikit. Dia mengaku tak keberatan jika harus ambil risiko dengan tampil agresif demi merebut titel juara dunia. Pastinya balapan yang sedikit membuat pembalap akan mengambil lebih banyak risiko. Jika terjadi, hasil kejuaraan tahun ini dipastikan akan memberikan kejutan.

"Saya akan sangat senang jika menjadi juara dunia musim ini tetapi sulit untuk memprediksinya. Mercedes dan Hamilton akan tetap jadi favorit meski hanya delapan balapan dalam satu musim. Akan sulit mengalahkan mereka, saya pun mungkin akan mengambil risiko baik di lintasan dan soal strategi. Mungkin itu berhasil atau bisa juga tidak," lanjutnya.

Sementara itu, tim Ferrari menepis kabar yang menyebut mereka bakal mundur dari F1 terkait pernyataan dari Ketua tim Ferrari, Mattia Binotto terkait penolakan dengan rencana pihak penyelenggara F1 untuk melakukan pembatasan anggaran. Batas anggaran tiap tim diketahui dikurangi dari USD175 juta (sekira Rp2,7 triliun) menjadi USD145 juta (sekira Rp2,2 triliun) untuk F1 2021.

Jumlah tersebut bahkan kabarnya akan dirampingkan lagi untuk F1 2022. Batas anggaran setiap tim di F1 bakal dipangkas menjadi USD130 juta atau sekira Rp2 triliun pada tahun tersebut. Ferrari pun memastikan bahwa pernyataan Binotto terkait masalah tersebut tidak mengacu kepada ancaman Ferrari untuk mundur dari kejuaraan. Sebaliknya, tim Kuda Jingkrak menegaskan tetap berkomitmen untuk F1.

"Dia (Binotto) mengatakan bahwa kami tidak ingin ditempatkan pada berbagai opsi, di samping berkompetisi di F1 demi menyebarkan DNA balap kami. Jika batas anggaran akan semakin berkurang secara drastis, membahayakan ratusan tempat kerja. Kesalahpahaman ini diangkat oleh judul artikel yang menyesatkan yang diterbitkan pada awalnya dan segera diperbaiki,” tulis pernyataan Ferrari itu. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2588 seconds (0.1#10.140)