Mengintip Eksotisme Kota Hanoi Tuan Rumah SEA Games 2021

Rabu, 18 Mei 2022 - 19:43 WIB
loading...
Mengintip Eksotisme Kota Hanoi Tuan Rumah SEA Games 2021
Sejumlah warga menyaksikan upacara pembukaan SEA Games 2021 Vietnam dari luar Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Kamis (12/5/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU
A A A
HANOI - Kota Hanoi, Vietnam, lokasi tuan rumah SEA Games 2021 menyimpan keunikan tersendiri. Sebanyak 40 cabang olahraga dalam 526 nomor serta diikuti 11 negara ambil bagian dalam pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara.

Opening Ceremony SEA Games 2021 berlangsung sangat meriah. Vietnam memperlihatkan pertunjukan seni budaya Friendly Vietnam, yang merupakan prosesi penyambutan negara peserta Vietnam yang bersahabat. Karakter yang penuh dengan kehangatan, keramahan, kedamaian hingga murah senyum melekat pada momen ini.



Pertunjukan yang ditandai dengan hitungan mundur dari penabuh drum ini memperlihatkan kehidupan masyarakat Vietnam yang bermata pencaharian bertani, dengan suasana ladang persawahan yang luas dan padi yang menguning. Pancaran lampu yang menerangi stadion berkapasitas 40.000 kursi juga turut memeriahkan suasana. Sebanyak 20.000 penonton yang terdiri dari undangan serta pejabat tampak menikmati acara.

Kota Hanoi terletak di Vietnam utara di tepi barat Sungai Merah, sekira 140 kilometer ke pedalaman dari Laut Cina Selatan. Wilayah di sekitar Hanoi telah dihuni sejak zaman prasejarah. Selain itu, wilayah ini juga sering dipilih sebagai pusat politik para penakluk Tiongkok.

Awalnya, Hanoi diberi nama Thang Long oleh penguasa pertama Dinasty Ly, Ly Thai To, pada 1010. Thang Long mempunyai arti naga yang melonjak, lantaran sang penguasa mengaku telah melihat seekor naga di atas Sungai Merah, Vietnam.

Thang Long menjadi ibu kota utama Vietnam sampai tahun 1802. Pada 1831, kota ini berganti nama menjadi Ha Noi yang berarti antara dua sungai oleh Dinasti Nguyen.

Di bawah pemerintahan Prancis, Hanoi menjadi pusat administrasi. Pada 1902, Hanoi dijadikan ibu kota Indochina Prancis. Kota ini menjadi pusat administrasi selama kependudukan Jepang.

Pada bulan Agustus 1945, setelah Jepang menyerah, Viet Minh di bawah kepemimpinan Ho Chi Minh merebut kekuasaan di Hanoi, dan kota ini kemudian dijadikan sebagai ibu kota Vietnam. Sejak 1954, Hanoi telah berubah dari kota komersial menjadi pusat industri dan pertanian.

Jalan yang menghubungkan Hanoi dengan kota-kota besar Vietnam lainnya dapat dilalui melalui jalur kereta api yang menyediakan akses ke pelabuhan. Banyak monumen dan istana Hanoi berusia berabad-abad telah dihancurkan oleh agresi militer dan perang saudara, namun masih ada beberapa titik bersejarah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3145 seconds (0.1#10.140)