Kisah Cinta Tyson Fury dan Paris yang Tak Pernah Terungkap

Kisah cinta Tyson Fury dan Paris yang mengejutkan tanpa seks bebas sebelum menikah, memiliki 6 anak, tabungan miliaran di bank dan liburan romantis yang mewah. Ya, Tyson Fury memiliki semuanya - gelar juara dunia, enam anak dan seorang istri cantik nan setia di sisinya.

Kisah cinta sepasang kekasih masa kecil Tyson dan Paris adalah salah satu yang paling dicintai di industri olahraga, dan hubungan mereka sudah terjalin sejak remaja. Begini cara sepasang kekasih bertemu, dan kisah cinta di balik kehidupan glamor mereka bersama.



Paris bertemu Fury ketika dia baru berusia 15 tahun di pernikahan seorang teman bersama. Namun, tidak sampai setahun kemudian, ketika jalan mereka bertemu lagi pada suatu malam di Doncaster untuk ulang tahunnya yang ke-16, mereka mulai berkencan.

"Dia adalah pacar pertama saya karena saya tidak diizinkan punya pacar sampai usia 16 tahun. Dia adalah satu-satunya pacar yang saya miliki. Tyson akan berlatih tinju selama seminggu dan kemudian datang menemui saya di akhir pekan. Saya akan selalu sangat senang membayangkan bertemu dengannya,''kata Paris.

Pada tahun 2008, mereka mengikat tali kasih di depan 400 tamu dan tidur bersama untuk pertama kalinya pada malam pernikahan mereka. "Bahkan setelah kami bertunangan, Tyson akan tidur di karavan di halaman rumah orang tua saya, sementara saya tidur di dalam rumah. Kami tidak tidur bersama sampai setelah kami menikah. Begitulah cara traveller,"ungkapnya.

Paris sering melakukan jet keliling dunia dengan suaminya yang keren, dengan rajin menonton setiap pertandingan tinjunya dari samping ring. Dia dan anak-anaknya sering terbang ke tujuan yang jauh seperti Los Angeles dan Las Vegas untuk menemani Tyson ke pertarungannya.

Seluruh keluarga memanfaatkan perjalanan ke luar negeri sebaik-baiknya, menghamburkan uang dalam segala hal mulai dari berbelanja di hotspot belanja yang terkenal mewah Rodeo Drive hingga hari-hari di Disney World. Dan bukan hanya itu - pasangan ini juga menikmati liburan mewah bersama. Pasangan itu terbang ke Praha dan berpose di depan Le Palais Art Hotel, di mana suite mewah mulai dari £436 per malam. Namun, di masa lalu, kecantikan pirang telah dilarang menghabiskan waktu dengan kekasihnya menjelang pertarungan.

Sebelum pertandingan ulang besar Tyson melawan Deontay Wilder, Paris mengatakan kepada wartawan IFL TV bahwa dia dilarang menginap di Las Vegas. "Saya telah dilarang dari rumah. Saya tidak begitu mengerti. Anak-anak semua ada di sana dan mereka semua mengatakan ini pertarungan yang serius,''ungkapnya.

''Tapi saya tidak berpikir mereka menyadari bahwa saya telah berada di sini selama 11 tahun dan saya memahami semua aturan dan peraturan malam sebelum pertarungan, jadi saya hanya akan mengikutinya,"lanjutnya.

Pasangan itu tidak merahasiakan keinginan mereka untuk memiliki keluarga besar, dengan Tyson menyatakan mereka menginginkan 11 anak. Dalam bukunya, Love and Fury: The Magic and Mayhem of Life with Tyson, Paris mengatakan: "Tyson dan saya selalu berniat untuk meneruskan tradisi Traveler yang hebat dan memiliki keluarga besar: setidaknya tiga anak, kami akan katakan satu sama lain, bahkan mungkin sepuluh jika kita beruntung."

Meskipun mereka sejauh ini telah dikaruniai banyak anak yang cantik, mereka pernah mengalami patah hati dalam perjalanan kehamilan. Pada tahun 2014, mereka secara tragis kehilangan bayi ketika Paris hamil lima bulan dengan anak ketiga mereka, dan dia terpaksa keguguran.

Dan itu bukan satu-satunya tragedi yang mereka alami. Sementara Tyson berhasil melanjutkan kariernya, hanya beberapa hari sebelum pertarungan comeback melawan Sefer Seferi pada 2018, Paris mengalami keguguran lagi. Khawatir itu akan berdampak pada suaminya di atas ring, atau berdampak pada kesehatan mentalnya, dia memutuskan untuk tidak memberitahunya sampai setelah pertarungan.

''Saya hamil sekitar delapan minggu. Kemudian pada hari pertarungan saya tahu saya telah kehilangan bayi kami. Saya tidak mengatakannya kepada Tyson sebelum dia masuk ke ring."tutur Paris.

Paris dihujani hadiah oleh suaminya yang jutawan. Petinju profesional itu sebelumnya telah menghadiahkan istrinya jaket denim Givenchy, yang dibeli di Puerto Banus di Marbella saat keduanya sedang berlibur bersama.

Tyson juga memberi sepasang sandal platform Saint Laurent Tribute pink cerah, senilai £700, dan pompa baby pink Christian Louboutin Very Prive, £595, untuk wanita yang beruntung itu. Baik Paris dan Tyson berasal dari awal yang sederhana. Paris dibesarkan sebagai seorang musafir di Doncaster, South Yorkshire, sementara Tyson dibesarkan di Wythenshaw, Manchester.

Sebelum mereka menjadi kaya, Tyson mengajukan pertanyaan dengan cincin pertunangan plastik sambil menabung untuk hal yang nyata. Berbicara dalam cuplikan yang ditayangkan untuk film dokumenter Gypsy King-nya, Tyson menjelaskan, "Butuh waktu tiga tahun bagi saya untuk menabung untuk menikah."

Kami sebelumnya melihat ke dalam lemari pakaian desainer Tyson dan anak-anak Paris yang luar biasa dengan tas Louis Vuitton dan Givenchy dari ujung kepala hingga ujung kaki. Paris dan Tyson memiliki enam anak bersama; Venezuela, Pangeran John James, Pangeran Tyson Fury II, Valencia Amber, Pangeran Adonis Amazia dan bayi Athena.



Meskipun Tyson menjadi petarung dengan bayaran tertinggi pada tahun 2020 dengan perolehan £46 juta dan kekayaan yang dilaporkan sebesar £70 juta, keluarga itu hidup dengan sederhana £550.000 jam. Dia sebelumnya telah mengakui bahwa dia tidak peduli dengan ketenaran atau kekayaan. Keluarga Fury juga memiliki rumah besar di Marbella. Meskipun harga pada saai itu tidak diketahui, properti dengan ukuran yang sama di tujuan liburan populer Spanyol berharga sekitar £6 juta.

Properti Spanyol yang megah adalah pemandangan arsitektur untuk dilihat, menampilkan kolom batu besar, halaman besar, air mancur dan banyak lagi.
Pada tahun 2016, masalah kesehatan mental Fury, penyalahgunaan kokain dan alkohol, dan perubahan suasana hati yang tak tertahankan mengancam pernikahan mereka yang tampaknya tidak dapat dipatahkan.

Kadang-kadang, Paris bahkan akan mempertimbangkan untuk pergi - mengemasi tasnya dan masuk ke mobilnya. Namun, dia baru saja menghentikan dirinya sendiri - mengakui dia tidak bisa meninggalkan Tyson untuk "jatuh dan terbakar". ''Saya ingin pergi setiap hari. Setiap hari saya menangis dan menangis dan berpikir 'Saya tidak bisa menghadapi ini'," ungkapnya.

''Saya benar-benar mengemasi mobil dan anak-anak beberapa kali. Saya akan berpikir 'bagaimana saya bisa pergi?'. Jika Anda benar-benar mencintai seseorang, Anda tidak akan membiarkannya hancur dan terbakar.''