Joshua Buatsi Perpanjang Rekor Menang 16-0, Dekati Gelar Juara Dunia

Joshua Buatsi memperpanjang rekor tak terkalahkan 16-0 dan mendekati gelar juara dunia tinju setelah mengalahkan Craig Richards dalam perang brutal. Buatsi yang berusia 29 tahun mengungguli teman yang menjadi lawannya, dari Crystal Palace, melalui 12 ronde brilian dengan para juri memberikaan angka 116-112, 115-113, 115-113.

Rasa hormat ditunjukkan kedua petarung kelas berat ringan sebelum bel pertama berbunyi ketika Richards, memasuki ring. Buatsi duduk di pojok ketika Richards masuk dan memantul ke tali untuk mendapatkan kenyamanan.



Buatsi tampak bersemangat untuk memulai lebih awal sampai wasit Howard Foster menempatkan dirinya dengan sempurna di antara angka-angka yang mengesankan. Tepat sebelum bel, Buatsi yang saleh membungkuk untuk satu doa terakhir.
.
Richards menikmati kesuksesan dengan pukulan satu dua yang melesat seperti panah, tetapi Buatsi membiarkan pukulan meluncur dari wajahnya. Kemudian tepat di akhir ronde Buatsi menekan mantan sparring partner dan melepaskan pukulan ke Richards yang dilontarkan kembali ke tali dan berjuang di bawah tekanan sampai bel menyelamatkannya.

Reputasi Richards untuk permulaan yang lambat memberi tahu ketika dia dipukul dan goyah segera setelah yang kedua dimulai. Jual beli pukulan di babak ketiga seru terjadi, Buatsi melepaskan hook ke tubuh Richards tetapi kemudian Spider mendaratkan kombinasi jab-right-hook-kiri.

Kemudian tepat di bel, Richards tampak benar-benar terluka tetapi pukulan Buatsi yang menggelegar lainnya. Sebuah hook kiri ke pelipis tampaknya membuat Richards berdengung pada awal ronde keempat.Richards sukses di ronde kelima dengan tangan kanannya yang panjang menghantam telinga kiri Buatsi.

Tapi kemudian Joshua melepaskan selusin kombinasi pukulan yang tampak seperti menyelesaikan pekerjaan, hanya untuk pertahanan Richards yang sangat baik untuk menangkis serangan yang terburuk. Richards menikmati ronde keenam mungkin lebih dari apa pun sebelumnya, tetapi satu pukulan tajam membuat Buatsi mengangkat tangannya dan memerintahkannya untuk "ayo!". Pelatih Joshua Buatsi, Virgil Hunter, vokal di ketujuh, memberi tahu bahwa mata Richards membengkak. Dia memberi tahu muridnya untuk menunjukkan pembelajarannya. Buatsi kelahiran Ghana marah setelah terkena beberapa pukulan rendah yang tidak disengaja di ronde delapan dan Spider diperingatkan.



Kemudian Richards hampir menang, tangan kanan menerjang Buatsi yang kebingungan. Buatsi memilih bertarung jarak dekat daripada menjauh dan menyerang berdasarkan insting. Dia menunjukkan ketabahan sejati untuk bertahan dari ketakutan terbesar dalam kariernya.

Kedua petarung itu membutuhkan waktu untuk pulih di ronde kesembilan dari pemukulan yang mereka lakukan. Buatsi kehilangan penetrasi di ronde 10 tetapi Richards hampir kalah dalam pertarungan saat jagoan Inggris itu mengamuk. Tembakan menyasar dari semua sudut tetapi Richards menunjukkan hati yang besar dan bola baja ketika pertahanannya yang mengesankan mengecewakannya.

Buatsi mengambil waktu sejenak untuk melihat ke arah Hunter di urutan kesebelas dan gagal mendapatkan kembali fokusnya sebelum Richards memukulnya dengan tangan kanan. Ronde terakhir berlangsung luar biasa dan penonton melompat untuk bersorak dan berterima kasih kepada mereka atas darah, keringat mereka saat saling hantam satu sama lain.