Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Liverpool vs Real Madrid, Juergen Klopp: Saya Melawan Pelatih Terhebat di Dunia
loading...
Liverpool akan melawan Real Madrid di final Liga Champions 2021/2022. Meski tercium aroma dendam, Juergen Klopp tidak berani sesumbar. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
A
A
A
PARIS - Liverpool akan melawan Real Madrid di final Liga Champions 2021/2022. Meski tercium aroma dendam, Juergen Klopp tidak berani sesumbar. Alasannya karena Los Blancos diasuh pelatih hebat, yakni Carlo Ancelotti.
Partai puncak turnamen sepak bola kasta tertinggi di Eropa itu akan berlangsung di Stade de France, Saint-Denis, Prancis, Minggu (29/5/2022). Ini merupakan ulangan final edisi 2017/2018.
Duel Liverpool vs Madrid di final Liga Champions pernah terjadi sekitar empat tahun lalu di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kiev.
Kala itu Klopp harus beradu taktik dengan Zinedine Zidane. Terlepas sejumlah drama, termasuk cederanya Mohamed Salah oleh Sergio Ramos, pelatih asal Jerman itu harus menerima kekalahan 1-3.
Madrid sempat unggul dulu lewat Karim Benzema (51). Namun, Liverpool bisa membalasnya melalui Sadio Mane (55). Naas bagi The Reds, karena setelah itu Gareth Bale memborong dua gol beruntun (63 dan 83) yang sekaligus mengunci kemenangan.
Sekarang Klopp akan berjumpa lagi dengan wakil Liga Spanyol itu. Bedanya, kali ini dia tidak bersua Zidane, melainkan Ancelotti.
Namun, itu bukan suatu keuntungan bagi Klopp. Sebab, dimatanya, Carletto merupakan pelatih hebat, bahkan bisa dibilang salah satu terbaik di dunia.
"Siapa Carlo bagi saya sudah jelas sebagai pelatih paling sukses di dunia. Dia merupakan panutan bagi saya dalam urusan meraih kesuksesan," ucap Klopp, dilansir skysport.
Klopp tidak salah berucap. Ancelotti telah mengukir banyak prestasi. Nyatanya, Don Carlo menjadi satu-satunya pelatih di dunia yang menjuarai lima liga besar Eropa.
Rekor itu tercipta setelah membantu Madrid merajai Negeri Matador musim ini. Itu sekaligus menjadikan Ancelotti sebagai pelatih tertua yang bisa memenangi Liga Spanyol, yakni 62 tahun dan 325 hari.
"Dia merupakan salah satu pelatih terbaik yang pernah Anda temui. Saya rasa semua orang akan mengatakan itu. Dia sosok yang menyenangkan," jelas Klopp.
Klopp juga pernah merasakan langsung kehebatan Ancelotti. Dari 10 pertemuan di semua kompetisi, dia menelan empat kekalahan, dengan tiga imbang. Artinya, dia hanya menang empat kali.
"Rasa hormat saya kepadanya tidak bisa lebih besar lagi. Sudah jelas dia bisa menang dimana saja, meraih semuanya dan tentu tidak akan berhenti. Tapi, bukan berarti saya takut kepadanya," pungkas Klopp.
Partai puncak turnamen sepak bola kasta tertinggi di Eropa itu akan berlangsung di Stade de France, Saint-Denis, Prancis, Minggu (29/5/2022). Ini merupakan ulangan final edisi 2017/2018.
Duel Liverpool vs Madrid di final Liga Champions pernah terjadi sekitar empat tahun lalu di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kiev.
Kala itu Klopp harus beradu taktik dengan Zinedine Zidane. Terlepas sejumlah drama, termasuk cederanya Mohamed Salah oleh Sergio Ramos, pelatih asal Jerman itu harus menerima kekalahan 1-3.
Madrid sempat unggul dulu lewat Karim Benzema (51). Namun, Liverpool bisa membalasnya melalui Sadio Mane (55). Naas bagi The Reds, karena setelah itu Gareth Bale memborong dua gol beruntun (63 dan 83) yang sekaligus mengunci kemenangan.
Sekarang Klopp akan berjumpa lagi dengan wakil Liga Spanyol itu. Bedanya, kali ini dia tidak bersua Zidane, melainkan Ancelotti.
Namun, itu bukan suatu keuntungan bagi Klopp. Sebab, dimatanya, Carletto merupakan pelatih hebat, bahkan bisa dibilang salah satu terbaik di dunia.
"Siapa Carlo bagi saya sudah jelas sebagai pelatih paling sukses di dunia. Dia merupakan panutan bagi saya dalam urusan meraih kesuksesan," ucap Klopp, dilansir skysport.
Klopp tidak salah berucap. Ancelotti telah mengukir banyak prestasi. Nyatanya, Don Carlo menjadi satu-satunya pelatih di dunia yang menjuarai lima liga besar Eropa.
Rekor itu tercipta setelah membantu Madrid merajai Negeri Matador musim ini. Itu sekaligus menjadikan Ancelotti sebagai pelatih tertua yang bisa memenangi Liga Spanyol, yakni 62 tahun dan 325 hari.
"Dia merupakan salah satu pelatih terbaik yang pernah Anda temui. Saya rasa semua orang akan mengatakan itu. Dia sosok yang menyenangkan," jelas Klopp.
Klopp juga pernah merasakan langsung kehebatan Ancelotti. Dari 10 pertemuan di semua kompetisi, dia menelan empat kekalahan, dengan tiga imbang. Artinya, dia hanya menang empat kali.
"Rasa hormat saya kepadanya tidak bisa lebih besar lagi. Sudah jelas dia bisa menang dimana saja, meraih semuanya dan tentu tidak akan berhenti. Tapi, bukan berarti saya takut kepadanya," pungkas Klopp.
(mirz)
Explore More